SOLOPOS.COM - Perwakilan kelompok tari UT dalam acara Diskusi Ilmiah, Pekan Olahraga, dan Seni (Disporseni). (Istimewa).
Solopos.com, SOLO — Diskusi Ilmiah, Pekan Olahraga, dan Seni (Disporseni) merupakan acara rutin tahunan yang diadakan oleh Universitas Terbuka sebagai rangkaian Dies Natalis Univeritas Terbuka.
Disporseni UT menjadi kegiatan yang diperlukan dalam pembinaan karakter dengan tujuan mewujudkan salah satu amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengembangan minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa.
Kegiatan ini digelar secara luring dan daring yang diikuti oleh semua Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, mulai Juli hingga Agustus 2023. Mulai tahun ini Disporseni Nasional UT juga diikuti oleh SMA di Indonesia.
Sementara, dalam Disporseni 2023 ini, perwakilan cabang lomba tari tunggal dan berkelompok serta vocal solo Putra dari UT Surakarta berhasil lolos ke babak final.
Tari tunggal UT diwakili oleh Elysa Udjiyanti, sedangkan tari kelompok dibawakan oleh Eliyana Dita Sari, Riska Ratnawati, dan Sindi Avika Putri. Cabang vocal solo putra diwakili oleh Mulyono.
Pada kompetisi ini, tim tari Universitas Terbuka Surakarta membawakan dua jenis tarian. Tari kelompok membawakan tarian dengan nama Tari Parang Buntara yang memiliki filosofi prajurit yang akan pergi berperang dan mengharapkan pulang membawa kemenangan.
Sedangkan tari tunggal membawa tarian Gerebeg Sekaten yang memiliki filosofi memelihara kesejahteraan kerajaan menjadi peringatan Maulid Nabi Muhahammad SAW dan penyebaran agama Islam pada masyarakat.
Mulyono tampil memukau dengan membawakan lagu Andai Aku Bisa yang dipopulerkan oleh penyanyi Chrisye.
Keberhasilan ini membawa mereka maju ke babak final tingkat nasional. Pada babak final mereka akan bersaing dengan perwakilan dari perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia.
Keberhasilan para mahasiswa ini didapatakan dengan ketekunan dalam latihan yang dilakukan disela-sela kesibukannya dalam bekerja.
UT Surakarta memfasilitasi bakat dan minat mahasiswa melalui wadah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Tujuannya yakni agar mahasiswa tidak hanya memiliki prestasi akademik, tetapi juga mempunyai prestasi nonakademik.