News
Jumat, 2 Desember 2022 - 20:15 WIB

Tim SAR UNS di Cianjur: Bantu Bayi Lahir di Tenda, Tolong Warga Digigit Ular

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bayi yang lahir di lokasi pengungsian di Desa Sukamulya, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, beberapa hari lalu. (Tim SAR UNS)

Solopos.com, CIANJUR — Tim SAR UNS Kloter I mengakhiri tugas setelah berada 10 hari di Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (1/12/2022).

Tim SAR UNS tersebut digantikan tim kloter kedua yang lebih berkonsentrasi pada bangunan korban gempa.

Advertisement

Ada banyak kisah yang dialami Tim SAR UNS selama bertugas 10 hari di Cianjur, di antaranya membantu persalinan bayi di tenda pengungsian hingga menolong warga yang digigit ular berbisa.

“Hari pertama bertugas pada Selasa (22/11/2022) kami langsung membantu persalinan bayi. Jadi waktu itu ada perempuan pengungsi yang sudah masuk HPL (hari perkiraan lahir), dan benar akhirnya bayi laki-laki lahir di tenda pengungsi,” ujar Emon Prasetyo, Koordinator Tim SAR UNS Kloter I saat dihubungi Solopos.com, Jumat (2/12/2022) malam.

Advertisement

“Hari pertama bertugas pada Selasa (22/11/2022) kami langsung membantu persalinan bayi. Jadi waktu itu ada perempuan pengungsi yang sudah masuk HPL (hari perkiraan lahir), dan benar akhirnya bayi laki-laki lahir di tenda pengungsi,” ujar Emon Prasetyo, Koordinator Tim SAR UNS Kloter I saat dihubungi Solopos.com, Jumat (2/12/2022) malam.

Baca Juga: Pamit Pulang, Tim SAR UNS Ditangisi Puluhan Anak Korban Gempa Cianjur

Beruntung ada dua bidan dalam Tim SAR UNS sehingga mereka pun dengan sigap membantu menolong persalinan bayi tersebut.

Advertisement
Proses persalinan pengungsi di Cianjur dibantu tim SAR UNS, beberapa hari lalu. (Tim SAR UNS)

Kejadian lain adalah ada seorang warga pengungsi yang digigit ular. Kaki pengungsi itu menghitam.

Baca Juga: Label Donatur Gereja untuk Korban Gempa Dicopoti, Ridwan Kamil Murka

“Langsung ditangani dokter. Kalau ularnya apa kami tidak tahu karena memang tidak diketahui pas menggigit. Tapi keesokan harinya kaki pengungsi tersebut menghitam. Beruntung sudah ditangani dokter sehingga selamat,” katanya.

Advertisement

Emon menjelaskan, total ada 15 orang yang bertugas di kloter pertama Tim SAR UNS di Cianjur.

Mereka tiba di lokasi gempa pada hari kedua, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Gempa Cianjur Melemah, Korban Meninggal Tercatat 327 Jiwa

Advertisement

Tim SAR UNS kloter pertama terdiri atas dua dokter bedah dari PPDS Ortopedi, tiga dokter umum, tiga psikolog untuk trauma healing, tiga bidan dan empat sukarelawan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif