News
Senin, 6 November 2023 - 17:32 WIB

Tim Pengabdian Prodi D4K3 Sekolah Vokasi UNS Gelar Sosialisasi di MTSN 1 Solo

Brand Content  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Pengabdian Program Studi Diploma 4 Keselamatan Kesehatan Kerja (D4K3) Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) saat melakukan kegiatan Sosialisasi Hasil Paparan Bahaya Fisik kepada civitas akademika MTSN 1 Surakarta, Sabtu(28/10/2023). (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Tim Pengabdian Program Studi Diploma 4 Keselamatan Kesehatan Kerja (D4K3) Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) melakukan kegiatan Sosialisasi Hasil Paparan Bahaya Fisik kepada civitas akademika MTSN 1 Surakarta, Sabtu(28/10/2023).

Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan Identifikasi Paparan Bahaya Fisik di lingkungan MTsN 1 Surakarta. Paparan bahaya fisik yang diidentifikasi yaitu intensitas pencahayaan, intensitas kebisingan dan tekanan panas/iklim kerja.

Advertisement

Bahaya fisik tersebut perlu diidentifikasi karena civitas akademika MTsN 1 Surakarta setiap hari melakukaan kegiatan membaca, menulis, dan mengajar yang memerlukan pencahayaan, konsentrasi, dan suhu yang cukup.

Ketika kondisi tersebut sudah terpenuhi, maka kegiatan belajar akan terasa nyaman. Salah satu tujuan membuat kegiatan belajar nyaman yakni meningkatkan kinerja dan produktivitas.

Advertisement

Ketika kondisi tersebut sudah terpenuhi, maka kegiatan belajar akan terasa nyaman. Salah satu tujuan membuat kegiatan belajar nyaman yakni meningkatkan kinerja dan produktivitas.

Maka diperlukan sosialiasi mengenai evaluasi dan rekomendasi pengendalian dari hasil paparan bahaya fisik tersebut.

Tim Pengabdian Program Studi Diploma 4 Keselamatan Kesehatan Kerja (D4K3) Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) saat melakukan kegiatan Sosialisasi Hasil Paparan Bahaya Fisik kepada civitas akademika MTSN 1 Surakarta, Sabtu(28/10/2023). (Istimewa).

Kegiatan sosialisasi meliputi pemaparan hasil pengukuran paparan bahaya fisik, dampak apabila ada intensitas pencahayaan, intensitas kebisingan, dan tekanan panas dibawah standar serta rekomendasi pengendalian dari hasil pengukukuran.

Advertisement

Sementara, rekomendasi pengendalian untuk intensitas pencahayaan yakni mengganti lampu yang mati, menambah daya lampu atau jumlah lampu, membuka tirai atau gorden, dan merubah lampu downlight tertutup menjadi lampu downlight terbuka.

Rekomendasi selanjutnya pengendalian tekanan panas yaitu membersihan alat pendingin ruangan secara berkala, membuka jendela dan menambah alat pendingin ruangan.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai narasumber, Dr. Lusi Ismayenti, ST., M.Kes. Hadir pula tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri atas tujuh orang.

Advertisement

Mereka di antaranya Dr. Isna Qadrijati, dr., M.Kes., 2) Tutug Bolet Atmojo S.K.M., M.Si; Dr. Haris Setyawan, S.K.M., M.Kes.;  Seviana Rinawati SKM, M.Si; Tyas Lilia Wardani S.ST., M.KKK.; Ratna Fajariani S.ST., M.KKK.; dan Hengky Ditya Eko Nugroho, S.ST, M.Si.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif