SOLOPOS.COM - Anies Baswedan. (Antara/M. Agung Rajasa)
Tim Anies-Sandi membantah bahwa janji pendobelan penerimaan KJP dan KIP dibatalkan.
Solopos.com, JAKARTA — Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tetap berkomitmen memenuhi semua janji kampanye, termasuk menerbitkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Pernyataan itu menepis kabar batalnya janji pendobelan KJP dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Menurut Juru Bicara Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak saat ini program yang memiliki gabungan manfaat antara KJP dan KIP itu masih diselaraskan dengan kordinasi antara Tim Sinkronisasi Anies-Sandi bersama para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta.
Pernyataan ini sekaligus menampik pemberitaan yang selama beredar bahwa Anies Sandi membatalkan janji kampanye berupa penggabungan KJP dan KIP. “Tidak benar apabila Anies-Sandi membatalkan janji kampanyenya, mereka sangat konsisten menjalankan janji kampanye, termasuk KJP Plus,” bantah Naufal di Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).
Mengenai kebijakan KJP Plus, Naufal mengonfirmasi bahwa konsep penggabungan manfaat dari KJP dan KIP tetap dirasakan penerima KJP Plus. “Anies-Sandi ingin dalam konsepnya, KIP akan diizinkan untuk berjalan di DKI Jakarta, KJP juga ingin ditambah manfaat dan penerimanya,” kata Naufal.
Menurut Naufal, pemberitaan mengenai pembatalan itu tidak berdasar. Dia mengklaim hingga saat ini Tim Sinkronisasi masih membahas dan menyelaraskan agar realisasi program KJP Plus berjalan dengan lancar.
Pada masa kampanye, Anies-Sandi menjanjikan warga Jakarta penerima KJP akan bisa mendapat KIP sekaligus. Namun, tim sinkronisasi Anies-Sandi mengindikasikan janji itu tidak terlaksana. Pasalnya, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 13/2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, tidak boleh ada anggaran ganda (double budget).