News
Rabu, 2 Maret 2022 - 18:10 WIB

Tim 08 KKN UNS Tanam Lebih dari 100 Sengon di Ngabeyan Klaten

Bc  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim 08 KKN UNS menyerahkan lebih dari 100 pohon sengon di Desa Ngabeyan, Karanganom. Klaten. (istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Tim 08 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo menggalakkan penghijauan dengan menanam lebih dari 100 bibit pohon sengon di Desa Ngabeyan, Karanganom, Klaten, Jawa Tengah.

Gerakan penghijauan ini dilaksanakan sebagai upaya menjaga struktur tanah agar tidak erosi terutama saat musim penghujan dan menghindari efek dari pemanasan global.

Advertisement

Kegiatan penanaman pohon dimulai dengan penyerahan bibit pohon sengon secara simbolis kepada Kepala Desa Ngabeyan dan kepada perwakilan muda-mudi.

Baca Juga: KKN UNS 128 Lestarikan Benih Slegreng Lokal Paranggupito

Tim 08 KKN UNS yang bertugas Januari-Maret 2022 ini kemudian mengikuti penanaman pohon di lahan kosong dan bantaran sungai di beberapa lokasi dengan melibatkan warga setempat.

Advertisement

Pelaksanaan kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari warga. “Program kerja ini sangat bagus dan kami sangat mendukung penuh untuk kegiatan ini. Semoga dapat menjadi pemantik kesadaran muda-mudi di Desa Ngabeyan,” ujar Supriyadi, Kepala Desa Ngabeyan.

Tak hanya itu, Tim 08 KKN UNS juga mengenalkan Mikroorganisme Organik Lokal (MOL) racikan sendiri sebagai pupuk organik cair. Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia pada lingkungan setempat baik dari tumbuhan maupun hewan.

Kandungan unsur hara mikro, makro dan juga bakteri pada MOL berguna untuk pupuk organik cair (POC), dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos.

Advertisement

Baca Juga: Tim 22 KKN UNS Gelar Sosialisasi Digital Marketing di Karanganyar

Selain itu, MOL juga mengandung hormon tumbuh seperti giberelin, sitokinin, dan auksin yang berfungsi sebagai zat perangsang tumbuh tanaman.

Pembuatan MOL dapat memanfaatkan berbagai limbah organik. Pada MOL yang diracik oleh KKN 08 UNS ini menggunakan nasi basi sebagai bahan dasarnya.

“Keunggulan MOL ini selain mengurangi limbah organik rumah tangga, cara pembuatan dan penggunaannya juga cukup mudah. Penggunaannya hanya dengan mengencerkan MOL menggunakan air perbandingan 1:30, POC siap digunakan pada tanaman,” ujar Gebby Rosita, mahasiswa dari Tim 08 KKN UNS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif