News
Rabu, 29 Agustus 2018 - 21:36 WIB

Tiket Penutupan Asian Games 2018 Dijual Calo? Inasgoc: yang Penting Terbeli

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong>&nbsp;– Sebagian tiket <em>closing ceremony</em>&nbsp;atau acara penutupan Asian Games 2018 terlihat dijual kembali di beberapa <em>e-commerce </em>yang bukan merupakan <em>official partner</em> Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc).</p><p>Mengenai hal tersebut, Direktur Media &amp; PR Inasgoc Denny Buldansyah mengatakan dirinya tidak bisa memastikan apakah penjualan tiket itu dilakukan calo.</p><p>"Buat kami apakah ini [penjualan tiket melalui <em>e-commerce</em>] bisa didefinisikan sebagai calo atau bukan saya tidak tahu. Yang bisa mendefinisikan adalah tentunya pihak kepolisian," tutur Danny saat ditemui di Media Press Center Asian Games 2018, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018).</p><p>Danny mengatakan untuk menyikapi fenomena baru tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, apakah itu dianggap sebagai penjualan tiket secara ilegal. Danny juga mengatakan bahwa pihak panitia penyelenggara Asian Games 2018 tidak akan melakukan tindakan apa-apa.</p><p>"Enggak ada [tindakan], kalau panitia enggak, panitia [yang penting konsennya] tiketnya sudah terbeli, yang membeli tiket bisa masuk untuk nonton," lanjutnya.</p><p>Apalagi dikatakan Danny, dia kurang paham apakah para penjual tiket tersebut dapat didefinisikan sebagai calo <em>online</em> karena belum tahu apa dasar hukum yang menguatkan definisi tersebut.&nbsp;Karena itu, lanjutnya, semua diserahkan kepada pihak yang lebih paham hukum.</p><p>"Jadi kalau yang mau mengadukan justru bukan Inasgoc, akan tetapi lebih kepada calon penonton yang merasa dirugikan atau tidak," tandasnya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif