SOLOPOS.COM - SBC 2011 (Agoes Rudianto/Espos/dok)
SOLO--Rencana panitia Solo Batik Carnival (SBC) V untuk mengakomodasi masyarakat kelas menengah ke bawah dengan menyediakan tiket murah ternyata sepi peminat. Hingga H-26 pelaksanaan karnaval belum ada satu pun tiket murah alias reguler Rp25.000 yang terjual secara online.
Padahal, kuota untuk penonton kelas reguler paling besar hingga 5.000 seat. Kuota untuk penoton VIP hanya 1.000 seat dan VVIP 800 seat. Berdasarkan data bagian penjualan tiket SBC, hingga Senin (4/6/2012) siang, tiket yang terjual baru 272 tiket, terdiri dari tiket VVIP dan VIP.
Dari jumlah tersebut, 230 tiket dibeli masyarakat luar kota, sisanya 42 tiket dari dalam kota. Koordinator Penjualan Tiket SBC, Teriana Maditama (Teri), menyatakan cukup heran tiket kelas reguler sama sekali belum dibeli.
“Belum ada satu pun tiket reguler terjual. Mungkin karena tidak ada fasilitas tambahan, sehingga mereka minimal memilih VIP,” komentar Teri, saat dijumpai wartawan, di Sekretariat Yayasan SBC di Laweyan Solo, Senin (4/6). Meski tak mendapat tambahan souvenir seperti yang dinikmati penonton kelas VIP dan VVIP, penonton reguler dipastikan bisa menikmati gelaran SBC secara total di dalam Stadion R Maladi Sriwedari dan nyaman lantaran tak harus berdesakan dengan pentonton lain di jalan.
Mengenai banyaknya pembeli dari luar kota, Teri menilai hal itu menunjukkan penggemar SBC sangat luas. Masyarakat luar Solo bahkan rela mengeluarkan biaya untuk menikmati tontonan tersebut. Tingginya minat penonton luar kota juga menunjukkan langkah promosi yang telah dihelat di sejumlah kota di Indonesia membuahkan hasil.
