Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Calon penumpang antri membeli tiket di stasiun kereta api Gambir Jakarta, belum lama ini. PT KAI membuka layanan baru berupa pemesanan tiket secara online melalui situs resminya. (JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar)
Calon penumpang antri membeli tiket di stasiun kereta api Gambir Jakarta, belum lama ini. PT KAI membuka layanan baru berupa pemesanan tiket secara online melalui situs resminya. (JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar)
“Layanan pemesanan secara online ini memudahkan calon penumpang untuk mendapatkan tiket kereta api. Pemesanan internet adalah pengembangan aplikasi pada website korporat PT KAI http://www.kereta-api.co.id. Jadi pelanggan tidak perlu lagi ke loket stasiun, di mana pun dan kapan pun dapat melakukan reservasi tiket KA,” ujar Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito di Jakarta, Jumat (3/8/2012).
Wimbo menambahkan calon penumpang dapat memilih kereta api sesuai jadwal perjalanan yang dinginkan melalui situs resmi perseroan. Setelah mengisi data diri, pelanggan akan mendapatkan kode pemesanan. Tiket dapat diperoleh setelah pelanggan membayarnya melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM). dari Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, BII, CIMB Niaga, NISP, Panin, dan lainnya. Tetapi untuk sementara ini, imbuhnya, layanan pemesanan internet hanya melayani pembelian tiket KA kelas komersial yaitu kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi AC di wilayah Jawa, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.
VP Public Relation PT KAI Sugeng Priyono mengatakan internet reservation ini merupakan perluasan channel distribusi penjualan tiket PT KAI selain melalui contact center 121, Railcard, dan Railbox.
Kereta Lebaran
Terkait angkutan Lebaran, Sugeng menambahkan PT KAI sudah menyusun Rencana Operasi Angkutan KA yang terpadu sebagai pedoman bagi seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa kereta api. “Rencana operasi Angkutan KA saat Lebaran 2012 yakni memenuhi rangkaian KA Reguler sesuai dengan stamformasi GAPEKA 2011 serta MALKA (Maklumat Kereta Api). Selain itu, dipersiapkan tahapan-tahapan mulai dari maksimalisasi stamformasi KA reguler, menjalankan KA Lebaran tertentu sesuai kebutuhan, maksimalisasi stamformasi KA reguler sampai batas daya tarik lokomotif, hingga menjalankan KA Lebaran tertentu dengan pola “V” slag,” ucapnya.
Untuk persiapan sarana, imbuh Sugeng, pihaknya menyiapkan rangkaian KA Reguler sebanyak 178 KA dan 18 KA tambahan komersial dan 14 KA tambahan ekonomi
