News
Jumat, 8 Maret 2013 - 14:05 WIB

Tiket Jaladara Batal Dijual Ritel

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sepur Kluthuk Jaladara (Dok/JIBI/Solopos)

Sepur Kluthuk Jaladara (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Tiket Sepur Kluthuk Jaladara batal di jual ritel.  Sementara, launching Sepur Kluthuk Jaladara yang sedianya diselenggarakan Sabtu (9/3/2013), diundur menjadi Minggu (10/3/2013).

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dihubkominfo) Kota Solo, Yosca Herman Soedradjat, menyampaikan batalnya tiket ritel seharga Rp50.000 per penumpang itu merupakan keputusan dari tim di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Ini sudah jadi keputusan tim yang terakhir. Tiket ritel itu kami batalkan, hanya ada harga paket senilai Rp3,5 juta per trip, naik dari rencana semula Rp3,25 juta per trip,” kata Yosca, di ruang kerjanya, Jumat (8/3/2013).

Dia menyampaikan, dibatalkannya tiket ritel Jaladara itu tak lain untuk menjaga eksklusifitas kereta uap tersebut. Selain itu, ada pertimbangan bahwa jika ada dua macam tarif, maka dikhawatirkan tarif paket ini tidak laku atau berkurang peminatnya. Tapi, di satu sisi, pihaknya menampik bahwa ketentuan tersebut telah menutup akses masyarakat Solo khususnya kalangan menengah untuk bisa menikmati kereta tersebut.

Advertisement

“Ya nanti tentu ada program dari Pemkot agar masyarakat juga bisa menikmati Jaladara. Saya sih maunya Jaladara dinikmati seluas-luasnya oleh masyarakat. Tapi ya mau bagaimana lagi, ini sudah keputusan tim,” ujar dia.

Dengan dibatalkannya tiket ritel, berarti perjalanan Jaladara tak lagi terjadwal. “Ya menyesuaikan saja kalau ada pesanan,” tambah Kabid Angkutan Dishubkominfo, Sri Indarjo.

Maka, pihaknya pun mendorong partisipasi tour and travel untuk menjual Sepur Kluthuk Jaladara.  “Terserah mereka mau jualannya berapa dan seperti apa, tergantung kreatifitasnya masing-masing agen. Harapannya memang mereka jual paket, tidak hanya jual Jaladara tapi dengan wisata yang lain, agar efeknya bisa semakin luas.”

Advertisement

Artinya, menurut Indarjo, seberapapun harga jual paket dari tour and travel, tapi juga harus mempertimbangkan tingkat kepuasan wisatawan.

Dia menuturkan, tahun ini diharapkan Jaladara bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp187 juta.  Indarjo menambahkan, agenda launching Jaladara ini akan dilakukan di sela-sela car free day (CFD), Minggu  dan rencananya akan dihadiri Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ign Jonan. Launching akan dilakukan mulai dari Stasiun Purwosari, dan masyrakat dibebaskan naik Jaladara.

“Saat launching, gratis untuk masyarakat umum.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif