News
Senin, 6 Agustus 2012 - 22:02 WIB

Tiket Bus AC Naik 100%

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Trianto Hery Suryono/Espos/dok)

ilustrasi (Trianto Hery Suryono/Espos/dok)

SOLO—Dua pekan jelang Lebaran, perusahaan otobus (PO) akhirnya merilis harga tiket Lebaran. Kenaikan harga tiket Lebaran untuk bus AC dipastikan mencapai 100% atau dua kali lipat dibanding tarif di hari reguler.

Advertisement

Kepala Agen Rosalia Indah Gilingan Solo, Agung Prabowo, mengatakan kenaikan tarif selama Lebaran telah ditetapkan sebesar 100% sejak tiga hari lalu, bersamaan dengan dibukanya pemesanan tiket Lebaran. Tiket bus Rosalia Indah saat arus balik Lebaran dijual mulai Rp250.000 untuk kelas patas AC, Rp300.000 untuk eksekutif dan Rp330.000 untuk super eksekutif. Meski diakui naik 100%, Agung memastikan harga yang berlaku ini tidak berubah dibanding tahun lalu.

“Harganya sama dengan tahun lalu, jadi saya yakin masih terjangkau. Nyatanya memang baru tiga hari buka sudah banyak yang beli,” ungkap Agung, saat ditemui Solopos.com, di agen setempat Senin (6/8/2012).

Berdasarkan catatan pihaknya, tiket tiga unit bus reguler yang mengangkut penumpang dari Solo ke Jakarta telah ludes terjual untuk perjalanan 24-25 Agustus. Sedangkan tiket di hari lain masih ada. Kendati demikian, Agung mengatakan Rosalia masih membuka kesempatan calon penumpang yang menginginkan tiket sebab PO tersebut masih mencadangkan dua unit bus untuk momentum Lebaran. Rosalia juga masih memiliki unit bus pariwisata yang bisa dipakai jika animo penumpang sangat tinggi.

Advertisement

Sementara itu, kenaikan tarif bus patas AC hingga 100% dinilai wajar Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Solo, Joko Suprapto. Menurutnya, pengelola bus non ekonomi boleh saja menaikkan tarif sepanjang pasar menerimanya. “Setiap PO kan sudah punya pasar sendiri, jadi bebas saja kalau mau menaikkan tarif. Termasuk kalau naiknya 100%, banyak yang begitu,” ungkap Joko.

Dia melanjutkan tarif antar-PO juga bisa berbeda tergantung fasilitas yang diberikan kepada konsumen. Bisa saja, jelas dia, sama-sama bus patas AC namun harganya beda. Hal itu bisa dipengaruhi banyak alasan, seperti perbedaan kualitas AC, tempat duduk, TV sampai kondisi toilet.

Lebih jauh, Joko mengingatkan kepada pengelola PO yang berencana menggunakan bus pariwisata atau bus di luar trayek reguler untuk melengkapi kendaraan denagn izin insidental. Hal ini penting untuk menjamin keamanan bus bersangkutan saat berada dalam perjalanan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif