News
Minggu, 12 Juni 2011 - 15:01 WIB

Tiga waduk belum optimal hadapi kemarau

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Semarang (Solopos.com)–Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat terdapat tiga waduk di Jateng yang kondisinya tidak optimal dalam menghadapi musim kemarau.

Advertisement

“Ada satu waduk sedang dan dua waduk kecil yang volume airnya tidak optimal saat memasuki musim kemarau ini,” kata Kepala Dinas PSDA Jateng, Prasetyo Budie Yuwono, di Semarang, Minggu (12/6/2011).

Ketiga waduk tersebut masing-masing Rawapening di Kabupaten Semarang, Waduk Jombor di Kabupaten Klaten dan Waduk Lalung di Kabupaten Karanganyar.

Advertisement

Ketiga waduk tersebut masing-masing Rawapening di Kabupaten Semarang, Waduk Jombor di Kabupaten Klaten dan Waduk Lalung di Kabupaten Karanganyar.

Prasetyo menjelaskan, untuk Waduk Jombor dan Lalung belum optimal karena kapasitas bendungan yang memang kecil.

Adapun untuk Rawapening, lanjut dia, sebagian air yang menggenanginya harus dialirkan sesuai dengan permintaan petani sekitar.

Advertisement

Meski demikian, ia menegaskan, 38 waduk yang ada di Jateng siap memenuhi kebutuhan air untuk pertanian dalam menghadapi musim kemarau.

Menurut dia, penggunaan air akan diatur sehingga seluruh daerah akan tercukupi kebutuhannya.

Sebelumnya, Gubernur Bibit Waluyo meminta petani mulai beralih menanam palawija, menyusul musim kemarau yang mulai melanda sejumlah daerah di provinsi itu.

Advertisement

“Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, mulai Juni 2011 Jawa Tengah sudah memasuki musim kemarau,” katanya.

Puncak kemarau, lanjut dia, diperkirakan terjadi pada bulan Agustus.

Oleh karena itu, menurut dia, para petani harus mulai ikut menyesuaikan diri dengan pola tanam musim kemarau.

Advertisement

Ia menuturkan, sejumlah daerah di Jateng, seperti kawasan sebelah timur bagian utara dan tengah, sudah mulai tidak turun hujan.

“Jangan tanam padi. Air tersisa sedikit saat kemarau, mulai tanam palawija,” tegasnya.

(Antara/nad)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif