SOLOPOS.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (Dok. SOLOPOS)
Yogyakarta (Solopos.com)–Tiga lulusan Akademi Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhak menerima penghargaan Adhi Makayasa karena dinilai memiliki prestasi terbaik selama mengikuti pendidikan.
“Mereka adalah Hendric Pardamean Hutagalung dari Akademi Militer (Akmil), Rian Risky Putrantio (Akademi Angkatan Laut/AAL), dan Yanifa Eska Siswiyanto (Akademi Angkatan Udara/AAU),” kata Komandan Jenderal Akademi TNI Marsekal Muda TNI Sru A Andreas di AAU Yogyakarta, Senin (11/7/2011).
Menurut dia, penghargaan Adhi Makayasa itu akan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI di Lapangan Dirgantara AAU Yogyakarta, Selasa (14/7/2011).
Dalam upacara Praspa TNI tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik sebanyak 635 lulusan Akademi TNI menjadi perwira berpangkat Letnan Dua (Letda). Lulusan sebanyak itu terdiri atas 295 lulusan Akmil, 216 lulusan AAL dan 124 lulusan AAU.
“Mereka telah dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan selama empat tahun, yang terbagi dalam dua tahap, yakni pendidikan integratif dan pendidikan matra,” jelas mantan Gubernur AAU itu.
Ia menyampaikan pendidikan integratif taruna tingkat satu Akademi TNI dilaksanakan di Resimen Chandradimuka selama satu tahun dan pendidikan matra dilakukan selama tiga tahun di akademi angkatan masing-masing.
“Mereka telah mengalami perubahan pola pendidikan, yang semula pola lima bulan pendidikan integratif di Resimen Chandradimuka diubah menjadi pola 12 bulan, yang berlaku hingga kini,” paparnya.
Menurut dia, mulai 2011 lulusan Akademi TNI selain dilantik menjadi Letda juga berhak menyandang gelar Sarjana Sains Terapan bidang Pertahanan (SSTHan).
“Hal itu karena lulusan Akademi TNI telah diakui dan disetarakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional sebagai lulusan program diploma IV,” lanjutnya.
Antara/nad
