News
Jumat, 5 Januari 2024 - 08:39 WIB

Tiga Korban Meninggal dalam Kecelakaan KA Turangga vs Komuter Bandung Raya

Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kecelakaan adu banteng terjadi antara KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya di jalan rel antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) sekitar Pukul 06.00 WIB. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, BANDUNGKecelakaan kereta api antara KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya di petak jalan rel antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka KM 181, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB mengakibatkan tiga orang menjadi korban meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo dipantau Solopos.com dari tayangan Breaking News KompasTV. “Korban jiwa meninggal dunia, masinis dan asisten masinis Komuter Lokal Bandung Raya Padalarang-Cicalengka, kemudian satu pramugara KA Turangga,” jelasnya.

Advertisement

Lebih lanjut disampaikan, lokasi kecelakaan berada di area yang jauh dari perkampungan, tepatnya di tengah persawahan, juga jauh dari akses jalan. “Kami masih berusaha mengevakuasi seluruh penumpang, selain alat berat juga sudah diterjunkan,” ungkap Ibrahim.

VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan pihaknya tengah melakukan upaya evakuasi seluruh penumpang yang menjadi korban, selain menerjunkan alat berat ke lokasi, sehingga jalur yang terhalang bisa segera dilalui KA lain.

“Semestinya kami akan fokus pada keselamatan semua penumpang, hal-hal yang terkait perjalanan KA tersebut,” imbuhnya. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Advertisement

“Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut karena masih harus kami dalami dan kami periksa terkait kecelakaan tersebut lebih lanjut termasuk keterangan pihak terkait,” kata dia.

“KA Turangga terdiri dari 9 gerbong, sementara Komuter Lokal Bandung Raya terdiri dari 7 gerbong, sehingga ada 16 gerbong yang terlibat kecelakaan dari arah berlawanan,” jelas Joni. Pihaknya belum bisa memastikan kapan waktu evakuasi rampung, namun berusaha secepatnya agar jalur KA bisa dilalui normal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif