News
Minggu, 12 Januari 2014 - 20:15 WIB

Kapal Motor Tenggelam di Laut Jawa, Tiga ABK Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (catalinawinemixer.wordpress.com)

Solopos.com, SEMARANG — Kapal Layar Motor (KLM) Bintang Buana tenggelam di Laut Jawa pada Rabu (8/1/2014). Hingga Minggu (12/1/2014), tiga anak buah kapal (ABK) KLM Bintang Buana sampai belum diketemukan. Pejabat Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor Semarang, Aris Triyono, menyatakan pencarian tiga ABK tersebut telah dilakukan maksimal, tapi belum ada hasilnya.
“Tim Basarnas Kota Semarang menggunakan kapal pada Sabtu [11/2/2014] seharian, dari pagi sampai malam melakukan pencarian,” katanya kepada wartawan di Semarang, Minggu (12/1/2014).
Tim Basarnas beranggota 25 orang telah menyisir di beberapa titik lokasi di sekitar tempat kejadian perkara (TPK) tenggelamnya KLM Bintang Buana. “Tim tidak menemukan keberadaan tiga ABK tersebut,” imbuhnya.
KLM Bintang Buana tenggelam di Laut Jawa lebih kurang 19 mil selatan Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, setelah mengalami kerusakan mesin, Rabu lalu. Kapal dengan berat 277 GT itu sedang berlayar dari Semarang dengan tujuan Pelabuhan Sintete, Kalimantan Barat mengangkut enam ABK, termasuk nahkoda.
Tiga orang yakni Itang, Akbar Irawan (ABK), dan nahkoda kapal, Jamaludin diselamatkan kapal MT Patricia yang kebetulan sedang melintas di sana. Aris lebih lanjut menyatakan, Basarnas Kantor Semarang untuk sementara menghentikan pencarian tiga ABK tersebut. “Kami akan meminta keterangan nahkoda kapal Bintang Buana yang selamat [Jamaludin], mengenai kronologi kejadian tenggelamnya kapal,” ungkapnya.
Sebab, menurut dia, informasi jumlah penumpang KLM Bintang Buana masih simpang siur. Berdasarkan data manifest kapal, jumlahnya ABK bukan enam orang, tapi 10 orang. Selain itu, Basarnas juga berasumsi kemungkinan tiga ABK tersebut bisa meloncat dengan menggunakan pelampung yang tersedia di kapal. ”Kejelasannya menunggu nahkoda kapal yang dalam perjalan menuju Batam, belum bisa kami hubungi,” kata Aris.
Dia menambahkan Basarnas telah menginformasikan kepada kapal-kapal yang melintas di Pulau Karimunjawa dan sekitarnya supaya kalau melihat benda atau ABK yang terapung di air segera memberikan pertolongan. ”Kalau ABK selamat pasti bisa ditemukan, tapi kalau ikut tenggelam bersama kapal Bintang Buana ya kesulitan,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif