News
Selasa, 9 Februari 2010 - 13:55 WIB

Tifakul jamin kemerdekaan pers

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Palembang–
Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mengatakan,  pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu II sejak awal pemerintahan tidak hanya telah menjamin kemerdekaan pers namun juga memastikan tidak ada lagi pencekalan.

Pada puncak peringatan Hari Pers di Palembang, Selasa, Tifatul mengatakan, untuk mengimbangi kebasan itu, insan pers Indonesia diharapkan dapat menampilkan informasi yang seimbang bagi publik.

Advertisement

“Kami imbau untuk merekonstruksi informasi secara seimbang, bahwa Indonesia tidak hanya yang buruk-buruk saja,” katanya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) pembentukan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), penandatangan ratifikasi standard perusahaan pers dan penyerahan sejumlah penghargaan jurnalistik antara lain penghargaan “Number One Press Card” (Kartu Press Nomor Satu), Adinegoro, dan Anugeran Spirit Jurnalisme, Pena Emas, dan Medali Emas Kemerdekaan Pers.

Penghargaan Kartu Pers Nomer Satu merupakan bentuk pengakuan kepada orang-orang pers yang telah menunjukkan kinerja professional, berintegritas tinggi, berdidikasi, dan dedikasi serta pengorbanan kepada dunia pers, kemerdekaan pers, dalam tahun-tahun pengabdiannya.

Advertisement

Pemberian itu menyimbolkan upaya masyarakat pers untuk memperlihatkan orang-orang yang patut menjadi teladan dengan prestasi yang mereka capai, dan dengan harapan agar dapat menjadi inspirasi bagi insan-insan pers khususnya kalangan muda, sekaligus meneruskan jejak emas mereka.

Sejumlah insan press yang menerima penghargaan tersebut antara lain Rosihan Anwar, Jakob Oetama, Herawaty Diah, Dahlan Iskan, Karni Ilyas, Pia Alisyahbana, Ismail Djalili, dan AJ Muaya.

Sedangkan penghargaan karya jurnalistik Adinegoro diberikan kepada M Fitrah dari suratkabar Singgalang untuk kategori karya foto dan Malela Margasari dari Koran Tempo untuk kategori Tajuk.

Advertisement

Kemudian penghargaan Anugerah Spirit Jurnalisme diberikan kepada Rosihan Anwar. Penghargaan Pena Emas diberikan kepada Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Tarman Azzam. Dan penghargaan Medali Emas Kemerdekaan Pers kepada Mahkamah Agung.

Di Palembang hadir juga Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua DPR, Ketua Umum PWI Pusat  H Margiono, kemudian Rosihan Anwar, Sabam Siagiaan, Agung Adi Prasetyo, Asro Kamal Rokan dan lebih dari 200 tokoh pers nasional dan daerah.

Seakan terpengaruh oleh kebiasaan Presiden membacakan pantun dalam pidatonya, pada kesempatan itu seluruh pembicara juga membacakan pantun, bahkan Tifatul juga membacakan puisi yang dibuatnya di tepi Sungai Musi.

ant/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif