News
Selasa, 4 Desember 2012 - 18:58 WIB

The Untouchable Al Capone: Perebutan Kerajaan Colosimo (IX)

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - kabar kematian big jim colosimo menjadi berita utama. (google)

kabar kematian big jim colosimo menjadi berita utama. (google)

Chicago adalah tempat sempurna untuk membangun kerajaan kriminal, karena sifatnya yang kasar dan permisif bagi perdagangan minuman keras. Kota ini terbuka bagi siapa saja yang memiliki uang, seperti Johnny Torrio.

Advertisement

Korupsi politik merupakan “tradisi” di kota ini, menciptakan tempat ideal bagi berkembangnya kejahatan. Ketika Al Capone datang di kota ini pada 1920, bisnis prostitusi seolah menjadi ladang emas bagi kejahatan terorganisasi.

Gembong terkenal dari bisnis ini adalah “Big Jim” Colosimo bersama istri sekaligus mitranya, Victoria Moresco. Bersama-sama mereka membuka usaha bordil yang menghasilkan sekitar US$50.000 per bulan.

Big Jim mempunyai Café Colosimo, salah satu kelab malam terpopuler di Chicago. Tak seorang pun peduli bahwa dirinya adalah seorang germo. Berpenampilan glamor, dengan berlian-berlian besar di jari tangan dan gesper sabuk, wajah tampan dan murah hati, Big Jim adalah citra Chicago sesungguhnya.

Advertisement

Sementara bisnis keluarganya terus tumbuh, Big Jim menarik kekuatan Torrio dari Brooklyn untuk memperbesar kerajaan bisnis mereka. Itu adalah kebutusan terbaik karena Torrio berhasil memperluas bisnis mereka tanpa terlalu banyak menarik perhatian.

Torrio adalah seorang pebisnis serius yang sama sekali tak tertarik pada aksi sikut-menyikut. Bertolak belakang dengan Big Jim, Torrio tak suka mabuk, merokok, atau menyelingkuhi istrinya, Ann.

Perilaku menyimpang Big Jim akhirnya membuatnya kena batu. Dan yang menjadi penyebab kejatuhannya adalah Dale Winter, seorang penyanyi muda yang cantik, yang telah mencuri hatinya.

Advertisement

Dengan bodohnya, Big Jim menceraikan Victoria dan segera menikahi si penyanyi cantik itu. Kabar “kebodohan” Big Jim itu tersebar hingga Brooklyn dan sampai ke telinga Frankie Yale.

Yale pun melihat kesempatan untuk bisa memutuskan “jaringan otot” Big Jim dalam kekaisaran besar Colosimo. Pada 11 Mei 1920, Yale membunuh Big Jim di kelabnya sendiri. (Bersambung Bagian X)

Dari berbagai sumber

Bagian VIII

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif