News
Kamis, 20 Desember 2012 - 06:01 WIB

The Untouchable Al Capone: Moran Lolos Dari Maut (Bagian XXV)

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sementara McGurn menikmati malam bersama kekasihnya, Keywells yang menunggu kedatangan Moran, melihat sekelompok pria mendatangi garasi. Salah seorang pria tersebut mirip Moran dan Keywells mengambil keputusan sudah saatnya untuk beraksi.

Keywells lantas memerintahkan orang-orangnya yang berseragam polisi dan menumpang mobil polisi curian, menggerebek garasi, layaknya penggerebekan polisi yang sebenarnya. Di dalam garasi, mereka menemukan tujuh orang, termasuk di antaranya dalah Gusenberg bersaudara yang sebelumnya mencoba membunuh McGurn.

Advertisement

Mengira yang menggerebek mereka adalah petugas polisi asli, para penyelundup itu dengan patuh berbaris di sepanjang dinding. Tak curiga bahwa akhir hidup mereka telah dekat, para penyelundup itu juga menyerahkan senjata mereka.

Tak menunggu lama, empat anak buah Keywells langsung membantai mereka dengan melepaskan tembakan dari dua senapan mesin, sebuah pistol dan sebuah senapan kaliber 45. Tanpa perlawanan, para anggota geng Utara tersebut merosot ke lantai bersimbah darah dan tewas, kecuali Frank Gusenberg yang masih bernapas.

Yakin misi telah selesai, para anak buah Keywells itu langsung meninggalkan lokasi, kembali menggunakan mobil dinas curian. Sayangnya, ada satu poin penting yang lolos dari rencana sangat brilian tersebut.

Advertisement

Target utama mereka, Bugs Moran, ternyata tak termasuk dalam ketujuh orang yang dibantai dalam garasi tersebut. Moran ternyata datang terlambat dalam pertemuan yang jadwalnya telah ditetapkan tersebut.

Keterlambatannya itu malah menyelamatkan nyawanya. Saat mendekati lokasi, Moran melihat ada mobil polisi dan langsung kabur karena tak ingin masuk dalam jebakan polisi, yang tanpa diketahuinya adalah polisi gadungan yang menginginkan nyawanya.

Tak lama setelah pembantaian, polisi sesungguhnya tiba di lokasi. Petugas menemukan Frank sekarat di lantai, dengan lebih dari 20 luka tembak. (Bersambung Bagian XXV)

Advertisement

Dari berbagai sumber

Bagian XXIII

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif