News
Minggu, 23 Desember 2012 - 06:34 WIB

The Untouchable Al Capone: Dari Infeksi Otak Hingga Sifilis (Bagian XXVIII)

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mae Capone saat mengunjungi Al di Alcatraz. (google)

Mae Capone saat mengunjungi Al di Alcatraz. (google)

Sebelum dikirim ke Alcatraz, Capone sempat menghuni sel tahanan di Lembaga Pemasyarakatan AS di Atlanta. Dengan statusnya sebagai pimpinan mafia terkenal, dengan cepat Capone mendapatkan posisi teratas di antara para tahanan.

Advertisement

Sejumlah laporan menyebut Capone bahkan hidup layaknya “seorang raja” di dalam tahanan. Meskipun kemudian laporan tersebut terbukti terlalu berlebihan, meskipun dia juga menghabiskan beberapa ribu dolar untuk menyogok petugas demi mendapatkan sejumlah kenyamanan dalam penjara.

Hingga pada 1934, Jaksa Agung Homer Cummings mengambil alih kepemimpinan penjara di Pulau Alcatraz. Dalam pidatonya, Cummings menyebut “di sini mungkin akan diisolasi para penjahat setan yang tak bisa lagi diperbaiki pengaruh jahatnya, sehingga mereka tak lagi bisa memengaruhi tahanan lain.”

Advertisement

Hingga pada 1934, Jaksa Agung Homer Cummings mengambil alih kepemimpinan penjara di Pulau Alcatraz. Dalam pidatonya, Cummings menyebut “di sini mungkin akan diisolasi para penjahat setan yang tak bisa lagi diperbaiki pengaruh jahatnya, sehingga mereka tak lagi bisa memengaruhi tahanan lain.”

Pada Agustus 1934, Capone dikirim ke Alcatraz. Hari-hari penuh kenyamanan di penjara Atlanta berakhir sudah.

“Capone tak akan menjalankan apa-apa di atau dari Alcatraz. Dia bahkan tidak akan tahu apa yang terjadi di dunia luar. Tidak ada surat atau pesan yang bisa diselundupkan.”

Advertisement

Majalah yang bisa dibaca Capone dan tahanan lain harus berusia minimal tujuh bulan. Satu-satunya sumber berita adalah kedatangan tahanan baru.

Meskipun Capone kemudian dilaporkan mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya yang keras tersebut, tidak demikian dengan kesehatannya. Pada 1938, pada usianya yang relatif muda, Capone juga mengalami infeksi otak akibat penyakit sifilis yang dideritanya.

Namun berkat perilaku baik dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit penjara, masa tahanannya dikurangi.

Advertisement

Setelah mendekam selama tujuh tahun enam bulan dan 15 hari di penjara Alcatraz, Capone akhirnya dibebaskan pada 16 November 1939. Capone juga membayar semua denda pajak yang dikenakan terhadap dirinya oleh pengadilan. (Bersambung Bagian XXIX)

Dari berbagai sumber

Bagian XXVII

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif