News
Kamis, 29 November 2012 - 06:05 WIB

The Untouchable Al Capone: Berkenalan dengan Johnny Torrio (IV)

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Al Capone (tengah) bersama rekan-rekannya pada 1930. (google)

Al Capone (tengah) bersama rekan-rekannya pada 1930. (google)

Di lain pihak, para orangtua imigran rata-rata mengharapkan anak-anak mereka segera meninggalkan bangku sekolah begitu mereka cukup tua untuk bekerja. Catatan prestasi Al di sekolah tak terlalu baik dan memburuk dengan cepat saat menginjak kelas VI.

Advertisement

Pada usia 14 tahun, Al mulai sering kehilangan kontrol emosi dan menyerang gurunya. Akibat perilakunya itu, Al kemudian diusir dari sekolah dan tak pernah kembali.

Sekitar saat itu, keluarga Capone kembali pindah rumah ke Garfield Place 21, lingkungan yang kelak berpengaruh besar terhadap masa depannya, tempat Al mengenal istrinya, Mae, dan tokoh mafia Johnny Torrio.

Beberapa blok dari tempat tinggalnya yang baru, terdapat sebuah bangunan kecil yang merupakan markas kelompok mafia paling sukses di Pantai Timur, pimpinan Torrio. Johnny Torrio adalah generasi baru dari mafia, pelopor dalam pengembangan sebuah gelombang kriminal modern.

Advertisement

Bakatnya dalam mengelola administrasi dan organisasi membuat Torrio berhasil membuat struktur perusahaan, yang memungkinkannya terus memperlebar sayap setiap ada kesempatan. Dari Torrio-lah, seorang Al muda belajar banyak pelajaran berharga tentang bagaimana membentuk pondasi bagi sebuah kerajaan kejahatan yang kelak dibangunnya di Chicago.

Torrio yang bertubuh kecil, telah belajar sejak dini bahwa kemampuan otak dan kecerdikan untuk membuat sekutu sangat penting bagi kelangsungan kehidupan di jalanan. Sosoknya sangat dikenal dalam bidang tipu-menipu, namun seolah-olah menjadi bayangan saat menjalankan bisnis prostitusi yang terbukti menghasilkan banyak uang.

Dia adalah sosok panutan bagi banyak anak laki-laki di lingkungannya. Dan Al, seperti banyak anak lelaki lain seusianya kala itu, mendapatkan uang saku sebagai imbalan atas tugas-tugas dari Torrio.

Advertisement

Seiring berjalannya waktu, Torrio mulai menaruh kepercayaan kepada Capone muda dan memberinya lebih banyak tugas. (Bersambung Bagian V)

Dari berbagai sumber

Bagian III

Advertisement
Kata Kunci : Al Capone (google)
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif