The Muslim 500 memuat tokoh paling berpengaruh dunia.
Solopos.com, SOLO – Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj masuk dalam daftar 50 muslim paling berpengaruh dunia. Jokowi berada di urutan 11 sementara Said di urutan 18.
Daftar ini diterbitkan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre 20 Sa’ed Bino Road, Dabuq, Yordania dalam The Muslim 500. Selain kedua nama itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, dan Ahli Thariqah al-Mu’tabarah al-Nahdliyah Indonesia, Habib Luthfi bin Yahya juga masuk dalam daftar 50.
Jokowi digambarkan sebagai sosok yang berpengaruh. Reputasi politik yang bersih dan sukses dinilai sebagai pendorong utama. Selain itu, Jokowi juga dinilai memiliki gaya kepemimpinan yang populis.
Laman ini menceritakan perjalanan Jokowi, mulai dari menjadi Wali Kota Solo hingga menjadi Gubernur Jakarta dan Presiden Indonesia.
Dia dianggap sukses menjadi Wali Kota dengan pendekatan kultural. Cara yang sama disebut sukses diterapkan ketika menjadi Gubernur Jakarta. Kesuksesan inilah yang mengantarkannya terpilih menjadi presiden dengan margin yang cukup tipis, 4%.
“Dia memungkinkan kita untuk mengatakan kepada anak-anak kita “lihatlah Jokowi”, dia dulu cuma penjual kayu, dibesarkan di perkampungan miskin dan sekaran menjadi presiden kita. Sekarang siapa pun bisa menjadi presiden,” tulis ulasan di laman themuslim500.com seperti dikutip Solopos.com, Jumat (9/10/2015).
TheMuslim500.com juga mengulas gaya blusukan Jokowi. “Blusukan culture: Presiden Widodo populer dengan kunjungan dadakan untuk melihat dan mendengar langsung keluhan masyarakat. Ini memungkinkan dia untuk langsung mengatasi masalah dan mendengar kritik mereka, yang memungkinkan dia untuk mengembangkan hubungan pribadi yang kuat dengan masyarakat.”
Ulasan terakhir menyebut Jokowi menghadapi tantangan yang cukup berat dengan harapan yang besar dari masyarakat. Jokowi diharapkan dapat menjadi model yang tepat untuk transparansi kepemerintahan, akuntabilitas publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi.