Solopos.com, SOLO — Pemerintah Thailand mulai menerapkan lockdown atau mengunci negara mulai Kamis (26/3/2020). Kebijakan itu diambil setelah ada 1.000 pasien positif virus corona (Covid-19) di Thailand.
"Thailand berada pada titik balik dalam wabah ini dan situasinya bisa jauh lebih buruk," kata Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-Ocha dalam pidatonya yang disiarkan televisi seperti dilansir Bloomberg, Kamis (26/3/2020).
Dikutip dari Detik.com, perbatasan antara Thailand dengan negara lain akan ditutup untuk para pendatang asing selama lockdown. Acara-acara pertemuan sosial juga akan dilarang, perjalanan domestik akan dibatasi dan seluruh toko kecuali toko-toko yang penting akan ditutup hingga akhir April mendatang.
Sang perdana menteri kebijkan lockdown sangat penting untuk menekan persebaran virus corona. "Penting bagi kita untuk menerapkan aturan yang lebih ketat guna mengurangi persebaran," imbuhnya.
Sejauh ini, ada 1.000 orang telah dinyatakan positif virus corona di Negeri Gajah Putih. Sebelum lockdown, sudah ada empat orang yang meninggal di Thailand karena virus corona.
Bupati Karanganyar Bakal Percantik Makam Ibu Jokowi
Sebelumnya, beberapa negara telah memberlakukan lockdown. India yang lebih dulu lockdown dibanding Thailand kini menghadapi masalah lain, yakni perekonomian mandek yang memicu kegelisahan masyarakat miskin.