News
Kamis, 23 Februari 2012 - 15:40 WIB

TEWAS DI JALAN: Tergeletak di Tepi Jalan, Pengemudi Becak Dikira Tidur Ternyata Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SUKOHARJO – Seorang pengemudi becak, Tardi, 65, warga Semanggi RT 006/011,  Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, ditemukan tewas di tepi Jalan Sidaluhur, Waringin Rejo, Grogol, Sukoharjo, Kamis (23/2/2012) sekitar pukul 12.00 WIB. Dia tewas di samping becaknya dan ditemukan tergeletak di aspal tanpa alas.

Advertisement

“Semula orang-orang yang ada di sini tadi tidak mengira bapak yang tidur membujur ke timur itu sudah meninggal. Karena awalnya dia tidur beralaskan plastik di bawah pohon yang rindang ini,” ungkap salah satu saksi mata, Mul, 37, warga setempat ketika ditemui di lokasi. Menurut dia, korban yang tidur tanpa alas apa pun baru diketahui meninggal setelah digoda sejumlah warga tak merespons. Sehingga warga yang curiga langsung menggoyang-goyang tubuh korban dan ternyata dia sudah tak bernyawa lagi.

Karena itu sejumlah warga berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tak lama kemudian petugas kepolisian datang mengangkut korban ke Puskesmas untuk divisum.

Kapolsek Grogol, AKP Agus Setiyono mewakili Kapolsek Sukoharjo, AKBP Ade Sapari membenarkan kejadian tersebut. Agus memperkirakan korban tewas akibat kelelahan. “Ketika ditemukan korban menggenggam obat asam urat dan uang tunai Rp27.000. Berdasar visum luar dokter di Puskesmas, tubuh korban yang meninggal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” terang Agus.

Advertisement

Menurut dia awalnya anggotanya kesulitan mengidentifikasi korban. Sebab ketika ditemukan, korban tak membawa identitas apa pun. Identitas korban baru diketahui setelah seorang pengemudi becak lain yang kebetulan lewat di tempat itu mengenalnya. Pengemudi becak itu mengenali korban yang sering mangkal di Pasar Harjodaksino, Gemblegan, Solo.

“Setelah kami mendapat informasi tersebut anggota kami mencari alamat korban. Setelah kami menemukan alamat korban, salah seorang putra korban kami suruh mengenalinya dan ternyata benar, sehingga kami menyerahkan jenazahnya ke keluarga,” tandas Agus.

JIBI/SOLOPOS/Iskandar

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif