News
Rabu, 3 November 2021 - 14:47 WIB

Terungkap, Si Joker Pelaku Teror di Kereta Tokyo Terlilit Banyak Utang

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku teror di kereta commuter Tokyo, Kyota Hattori yang berlagak seperti sosok Joker. (Liputan6)

Solopos.com, TOKYO — Pelaku teror di kereta commuter Tokyo yang berlagak seperti sosok Joker, rupanya punya masalah finansial. Berdasarkan informasi terbaru, pengagum Joker itu dikabarkan terlilit banyak utang.

Dilaporkan Kyodo, Selasa (3/11/2021) seperti dilansir Liputan6, pelaku bernama Kyota Hattori, 24, berasal dari kota Fukuoka. Ia baru tiba di Tokyo pada September lalu setelah keluar kerja beberapa bulan sebelumnya. Di Tokyo, ia tinggal di hotel-hotel di Kobe dan Nagoya. Ia juga disebutkan memiliki banyak utang.

Advertisement

Hattori menjadi viral karena memakai kostum seperti tokoh Joker. Ia kemudian mengakui pada aparat jika dirinya memang kagum pada tokoh tersebut, dan membeli kostum Joker.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini : 3 November 1982, Terowongan Salang Terbakar

Pada film Joker yang dibintangi Joaquin Phoenix, tokoh Joker (Arthur Todd) juga melakukan aksi pembunuhan di dalam kereta. Joaquin Phoenix meraih penghargaan Oscar untuk Aktor Terbaik karena filmnya tersebut.

Advertisement

Korban dari aksi Joker KW ini adalah pria tua berusia 72 tahun yang ditusuk di dada. Kondisinya saat ini masih kritis.

Kyota mengaku menyesal karena gagal membunuh seorang pun. Ia juga membakar gerbong kereta. Penumpang langsung berlarian dan berdesak-desakan menuju gerbong yang lebih aman.

Baca Juga: Kembangkan Teknologi Rendah Karbon, Pertamina Gandeng ExxonMobil

Advertisement

Ada kemiripan serangan Hattori pada aksi pembakaran gerbong kereta yang gagal pada Agustus lalu. Beruntung, kereta api berhasil berhenti tak lama setelah api menyala, sehingga tak ada korban meninggal akibat keracunan asap.

Kementerian perhubungan di Jepang kini telah mengeluarkan kebijakan baru agar pintu kereta bisa dibuka sewaktu-waktu supaya penumpang bisa dievakuasi jika ada insiden, meski posisi kereta tak berada di stasiun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif