News
Selasa, 9 Agustus 2022 - 02:35 WIB

Tertekan dan Malu, Keluarga Minta Bharada E Berkata Jujur

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bhayangkara Dua Richar Eliezer (Bharada E) (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Keluarga Bhayangkara Dua (Bharada) Richard Eliezer alias Bharada E mengaku tertekan dengan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Keluarga Bharada E merasa malu karena anak mereka dituduh sebagai pembunuh.

Advertisement

Karenanya, mereka meminta Bharada E berkata jujur kepada penyidik Bareskrim agar kebenaran kasus tersebut bisa terungkap secara jelas.

“Terus terang saja kami keluarga besar juga mengalami tekanan batin. Malu, tertekan, banyak sekali masalah. Jadi siang dan malam kami berdoa kepada Tuhan agar Ichad (Bharada E) diberi perlindungan,” ujar paman Bharada E, Roy Pudihang, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube metrotvnews, Selasa (9/8/2022).

Advertisement

“Terus terang saja kami keluarga besar juga mengalami tekanan batin. Malu, tertekan, banyak sekali masalah. Jadi siang dan malam kami berdoa kepada Tuhan agar Ichad (Bharada E) diberi perlindungan,” ujar paman Bharada E, Roy Pudihang, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube metrotvnews, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Pakar Hukum Solo: Kapolri Jangan Takut Copot Kapolda Metro Jaya

Menurut Roy, pihak keluarga sangat kaget dengan berita yang muncul bahwa Bharada E menembak mati rekan kerjanya.

Advertisement

“Kami sangat kaget dan terpukul. Kami tidak percaya. Tidak mungkin itu. Anak kami orangnya sangat baik, anak gereja. Tidak mungkin dia menembak rekannya sendiri,” ujar Roy.

Baca Juga: Di Sel Khusus 30 Hari, Pelanggaran Ferdy Sambo dkk Kategori Berat

Roy tidak tahu di mana keberadaan Bharada E. Namun ia berpesan Bharada E berkata jujur atas peristiwa yang melibatkan dirinya.

Advertisement

Dengan berkata jujur, kata Roy, Tuhan akan memberikan pertolongan kepadanya.

“Apa yang terjadi di sana dia buka semua. Kalau orang berkata jujur dan benar Tuhan Yesus pasti akan tolong,” katanya.

Kesaksian Penting

Bharada Eliezer (E), saksi kunci kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) memberi kesaksian baru.

Advertisement

Pada peristiwa berdarah 8 Juli 2022, ia mengaku melihat mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo berdiri dengan memegang pistol sementara di sampingnya Brigadir J tergeletak bersimbah darah.

Peristiwa itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Tiga Jenderal Pemeriksa Irjen Pol Ferdy Sambo Senior Kapolri

Kesaksian terbaru Bharada Eliezer itu disampaikan penasihat hukumnya, M. Boerhanuddin, Senin (8/8/2022). Boerhanuddin menyatakan, Bharada E turun dari lantai atas saat mendengar suara ribut-ribut di ruang tamu.

Saat itulah ia melihat Ferdy Sambo berdiri sembari memegang pistol.

“Di sampingnya Brigadir J sudah bersimbah darah. Kesaksian ini sudah kami masukkan ke BAP (berita acara pemeriksaan),” ujar Boerhanuddin singkat, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube metrotvnews.

Baca Juga: Bukan Ditahan, Ini Status Ferdy Sambo dkk di Sel Khusus 30 Hari

Boerhanuddin tidak bersedia mengungkap lebih detail dengan alasan informasi tersebut masuk materi penyidikan polisi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif