News
Selasa, 31 Januari 2023 - 17:06 WIB

Tertarik Bersekolah di SKO SMP di Solo, Begini Tahapan Seleksinya

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eks gedung SMPN 3 Solo di Jl. Kartini akan dijadikan SKO jenjang SMP pada tahun ini. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Ada beberapa tahapan yang harus ditempuh calon siswa yang ingin menjadi bagian dari sekolah khusus olahraga tingkat SMP. Sekolah itu ditargetkan buka pendaftaran pada Juli 2023 mendatang.

Kasi Manajemen Peningkatan Mutu SMP Dinas Pendidikan Solo, Ani Indriani, mengatakan seleksi tersebut harus melalui mekanisme yang sudah ada.

Advertisement

“Seleksinya melalui PPDB Online. Tapi seperti tes fisik atau tes yang lainnya jelas offline, itu nanti melalui kerja sama kita dengan Dispora Solo,” kata Ani saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (31/1/2023).

Dia mengatakan tetap ada seleksi administrasi untuk mengetahui apakah siswa memiliki bakat di bidang olahraga.

“Misal si anak menang kejuaraan tertentu, atau prestasi-prestasi lain bisa dilampirkan di tahap ini,” kata dia.

Advertisement

Meski begitu, dia menjelaskan bukan berarti anak yang belum memiliki riwayat prestasi di bidang olahraga tidak bisa mendaftar. “Kalau tidak punya nanti sesuai persyaratan reguler, terus kemudian kalau lulus nanti ada tes fisik umum,” ujar dia. 

Lalu dia menyebut akan ada tes khusus sesuai dengan cabang olahraga atau cabor yang diambil calon peserta didik. “Jadi nanti disesuaikan dengan cabang olahraga yang diambil,” jelas dia.

Total setidaknya akan ada sekitar lima jenis tes yang harus dilewati para peserta didik jika ingin mendaftar di sekolah khusus olahraga tersebut.

Advertisement

“Jadi tesnya tidak hanya administrasi, ada tes fisik umum, tes spesifikasi atau spesialisasi cabor, kemudian kesehatan, terus psikologi,” ujarnya. Terkait seleksi pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo. 

Sedangkan sarana olahraga seperti kolam renang, lapangan sepak bola, dan lainnya belum bisa memaksimalkan di satu gedung yang baru. “Nanti masih menggunakan sarana dari Manahan. Di sekolah baru belum bisa maksimal karena di sana kan bangunannya baru tahap awal,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif