News
Kamis, 8 November 2012 - 17:08 WIB

KEKERASAN POLISI: Tersinggung, Anggota Brimob Aniaya Warga Hingga Opname

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

KULONPROGO — Lagi-lagi terjadi kasus kekerasan oleh oknum anggota polisi. Hanya karena tersinggung dengan ucapan korban, seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) Detasemen Pelopor Kompi Sentolo nekat menganiaya warga Desa Kaliagung, Sentolo belum lama ini. Akibatnya, korban menjalani opname di RS Dr Sardjito.
Advertisement

Informasi yang dihimpun, korban bernama Sudiyono,43, warga Dusun Tegowanu, Kaligintung. Sehari-hari ia berprofesi sebagai sopir angkutan Sentolo-Wates. Sementara pelaku penganiayaan berinisial Jnd anggota Brimob yang terkenal sering berulah.

Dihubungi, Kamis (8/11/2012), korban menceritakan peristiwa itu terjadi Senin (5/11/2012) sore,  bermula ketika ia dan pelaku, serta beberapa rekannya tengah mengaso di salah satu warung rokok di Dusun Kaligalang, Kaliagung yang berada di seberang kompleks perumahan Kaliagung Baru.

Karena sudah mengenal pelaku, korban kemudian mengajak pelaku bercengkrama. Akan tetapi, beberapa saat kemudian, tanpa diduga sebelumnya, pelaku naik pitam dan nekat melayangkan beberapa kali pukulan kearah kepala korban hingga sopir beranak dua itu jatuh terkapar.

Advertisement

“Karena tersinggung dengan omongan saya, dia marah dan langsung menganiaya saya. Pukulannya kena di mata kanan saya sampai saya pusing,” kata korban. Meski demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut hal apa yang menyebabkan pelaku naik pitam.

Korban kemudian dilarikan ke RSU PKU Jogja oleh warga. Sesampai di sana, dia kemudian dirujuk ke RS Dr Yap, kemudian ke Sardjito lantaran mengalami luka dalam.

Terpisah, Kapolres Kulonprogo, AKBP K Yani Sudarto yang dikonfirmasi mengenai kasus penganiayaan itu mengakui adanya kasus tersebut. Namun sesuai dengan aturan, kasus tersebut diserahkan langsung ke atasan yang bersangkutan.

Advertisement

“Memang ada laporan penganiayaan. Kasusnya kita serahkan ke Detasemen Brimob,” kata Yani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif