News
Selasa, 25 Oktober 2022 - 09:23 WIB

Terpilihnya Rishi Sunak Jadi Perdana Menteri Inggris, Tenangkan Investor

Farid Firdaus  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan tayangan berita saat Rishi Sunak memberikan pernyataan di markas Partai Konservatif Inggris di London, Senin (24/10/2022). (YouTube/SkyNews)

Solopos.com, JAKARTA—Pasar keuangan Inggris bereaksi dengan tenang setelah Rishi Sunak dipastikan menjadi Perdana Menteri Inggris berikutnya. Mengutip BBC, Senin (24/10/2022), nilai tukar poundsterling tidak mengalami perubahan terhadap dolar AS pada Senin sore waktu setempat dan biaya pinjaman pemerintah tetap lebih rendah setelah pesaing terakhir Rishi Sunak, yakni Penny Mordaunt keluar dari kompetisi memperebutkan kursi kepemimpinan 10 Downing Street.

Sebelumnya pada hari ini, poundsterling sempat menguat mendekati US$1,14 terhadap dolar AS, sebelum akhirnya melemah kembali. Bulan lalu, poundsterling jatuh ke rekor terendah terhadap dolar dan biaya pinjaman pemerintah naik tajam setelah keluarnya anggaran mini Perdana Menteri Liz Truss.

Advertisement

Investor sempat ketakutan setelah Menteri Keuangan Inggris ketika itu, Kwasi Kwarteng berjanji pemotongan pajak besar-besaran tanpa mengatakan bagaimana mereka akan dibayar. Hal ini sebenarnya sesuatu yang Sunak peringatkan selama kontes kepemimpinan pada periode musim panas lalu.

Baca Juga Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Ditinjau

Advertisement

Baca Juga Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Ditinjau

Pekan lalu, Menteri Keuangan yang baru Jeremy Hunt menarik hampir semua pemotongan pajak hasil inisiasi Truss dalam upaya menstabilkan pasar keuangan sekalipun mereka tetap gelisah.

Pada Jumat (21/10/2022) lalu, pound sempat jatuh serendah US$1,11 dan biaya pinjaman pemerintah naik di tengah ketidakpastian politik yang berkelanjutan dan peringatan baru tentang ekonomi Inggris. Pada Senin (24/10/2022), biaya pinjaman pemerintah turun kembali. Tingkat bunga atau imbal hasil obligasi pemerintah Inggris tenor 30 tahun turun menjadi 3,8%.

Advertisement

Baca Juga Presiden China Optimistis Mampu Lawan Virus Corona

Dia telah memperingatkan pemerintah menghadapi “keputusan yang sangat sulit”. Tetapi pada Senin, investor dan penyandang dana terkenal Inggris, Guy Hands mengatakan Partai Konservatif tidak layak untuk menjalankan negara dan mengambil risiko harus meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk dana talangan.

“Saya pikir mereka harus bergerak dari memerangi perang internalnya sendiri dan benar-benar fokus pada apa yang perlu dilakukan dalam ekonomi, dan mengakui beberapa kesalahan yang telah mereka buat dalam enam tahun terakhir yang terus terang menempatkan negara ini pada jalurnya. menjadi ‘orang sakit’ di Eropa,” kata Hands.

Advertisement

Dia memperingatkan bahwa Inggris menuju periode pajak yang lebih tinggi, mengurangi layanan publik dan suku bunga yang lebih tinggi akhirnya akan mengarah pada bailout dari IMF seperti periode tahun 70-an.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Rishi Sunak Terpilih Jadi Perdana Menteri Inggris, Investor Bersikap Tenang

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif