Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Kantor berita Mauritania, ANI, menyebut pelaku serangan itu adalah kelompok pro Al Qaeda yang beroperasi di kawasan Sahara. Mereka menyerang ladang gas di In Amenas, yang berada tak jauh dari perbatasan dengan Libya dan dioperasikan oleh perusahaan patungan yang terdiri antara lain atas British Petroleum, perusahaan minyak Norwegia Statoil dan perusahaan minyak Aljazair Sonatrach.
Warga negara asing yang diculik terdiri atas lima warga Jepang yang bekerja sebagai teknisi pada perusahaan teknik Jepang JCG Corp, sementara pemerintah Irlandia juga menyebut seorang warganya ikut menjadi korban penculikan. Sumber lokal menyebut seorang warga Prancis tewas terbunuh dalam serangan itu. Namun belum jelas apakah warga Prancis yang tewas ini orang yang sama yang dilaporkan ikut menjadi korban penculikan.
Aljazair telah mengizinkan ruang udaranya dipakai Prancis dalam operasi militer melawan pasukan pemberontak pro Al Qaeda di Mali. Namun para pejabat setempat belum mengaitkan serangan ini dengan konflik di Mali tersebut.
ANI yang biasa memelihara kontak dengan kelompok-kelompok militan menyebut pelaku serangan dan penculikan dipimpin oleh Mokhtar Belmokhtar. Selama bertahun-tahun Belmokhtar memimpin para pemberontak Al Qaeda di kawasan Sahara sebelum akhirnya membentuk kelompok tersendiri, kemungkinan setelah terlibat pertikaian dengan para pemimpin militan lainnya.