News
Sabtu, 21 September 2013 - 17:21 WIB

TERORISME : 2 WNI Masuk Daftar Teroris AS

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Densus 88 (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi Densus 88 (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — kementerian Keuangan AS memasukkan dua warga negara Indonesia (WNI) dalam daftar terduga teroris yang berperan dalam penggalangan dana untuk aksi terorisme. Kedua WNI itu berinisial S.A.S dan A.A.M

Advertisement

“Ancaman teror dari kelompok dua orang tersebut signifikan. Kami akan terus melanjutkan upaya untuk melindungi sistem finansial internasional dari aktivitas mereka,” kata David S. Cohen, Pejabat Tinggi Kementerian Keuangan untuk Masalah Terorisme dan Intelejen Keuangan pada keterangan pers yang dimuat di laman resmi Kementerian Keuangan AS, Sabtu (21/9/2013).

Kedua terduga teroris itu, terlibat dalam organisasi yang berafiliasi dengan jaringan Al-Qaeda.

Cohen menyebutkan pihaknya akan berusaha untuk menghambat segala aktivitas penggalangan dana yang dimaksudkan untuk tindakan kekerasan oleh kedua orang tersebut.

Advertisement

Menurut pernyataan pers tersebut, semua aset dari kedua orang tersebut di AS akan dibekukan dan semua warga AS dilarang melakukan hubungan bisnis dengannya.

S.A.S disebut-sebut terlibat dalam menyediakan dana finansial, dukungan teknologi, dan juga perekrutan anggota untuk aktivitas teror.

“S.A.S juga terlibat dalam pelatihan untuk aksi terorisme pada 2010 di Aceh, Indonesia, yang di bawah pemimpin Joko Pitono alias Dulmatin dan merekrut banyak militan dari berbagai daerah,” kata pernyataan pers tersebut.

Advertisement

Sedangkan A.A.M, menurut tuduhan pemerintah AS, telah terlibat dalam perekrutan militan, pemasokan senjata, dan peretesan dunia maya.

“A.A.M menyumbang US$2.000 untuk kamp paramiliter di Aceh pada 2010,” kata pernyataan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif