SOLOPOS.COM - Ilustrasi penangkapan pelaku tindak kriminalitas. (Antara)
Solopos.com, JAKARTA — Seorang petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara (Jakut) meninggal dunia seusai diserang tiga pelaku tindak pidana terorisme asal Uzbekistan pada Senin (10/4/2023) lalu.
Selain satu korban meninggal, tiga petugas lainnya terdiri atas satu petugas imigrasi dan dua anggota Densus 88 Antiteror terluka berat akibat serangan tersebut.
Kejadian berawal ketika tiga dari empat WNA Uzbekistan berusaha melarikan diri dari ruang detensi imigrasi, tempat di mana mereka ditempatkan sementara waktu untuk menunggu proses pendeportasian ke negara asal.
Pada Senin pukul 04.10 WIB, ketiga teroris berinisial BAU, MIU, dan OMU berhasil melarikan diri dari ruang detensi imigrasi dengan cara membobol atap plafon dari ruangan tersebut.
Pada Senin pukul 04.10 WIB, ketiga teroris berinisial BAU, MIU, dan OMU berhasil melarikan diri dari ruang detensi imigrasi dengan cara membobol atap plafon dari ruangan tersebut.
Mereka bergegas ke arah pantry atau dapur dan menyerang korban Adi Wibowo yang tengah menyantap makanan sahur.
Selain Adi Wibowo, penyerangan dengan menggunakan pisau dapur juga dialami oleh satu orang petugas imigrasi dan dua anggota Densus 88 AT Polri.
Pihak kepolisian berhasil menangkap kembali tiga WNA Uzbekistan yang merupakan jaringan teroris internasional Katiba Tawhid Wal Jihad pada hari yang sama, Senin.
Ketiganya ditangkap pada waktu dan lokasi yang berbeda.
OMU ditangkap di kebun area Ruko Bukit Gading Indah pada pukul 10.50 WIB.
BAU ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Kali Sunter pukul 14.40 WIB sedangkan MIU ditangkap di dalam gorong-gorong Kali Sunter pada pukul 20.32 WIB.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Petugas Imigrasi Jakut Tewas Usai Diserang 3 Terpidana Terorisme Asal Uzbekistan”