“Mereka diduga terkait jaringan Poso yang menjual senjata untuk pelatihan,” terang Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/5/2012).
Saud menambahkan, pihak kepolisian sudah melakukan pengintaian sejak beberapa bulan lalu. Setelah mereka berhasil mengembangkan keterangan dari para terduga teroris yang sebelumnya sudah berhasil ditangkap.
“Ini kita dari sejak lama sudah melakukan pengembangan terhadap mereka. Ini hasil dari penyidik yang berhasil menangkap jaringan mereka,” ucapnya.
Namun, Saud masih enggan menyebutkan, barang bukti apa saja yang berhasil disita dari para terduga teroris tersebut. Selain itu, ia juga masih enggan menyebutkan dimana para terduga teroris tersebut ditahan.
“Untuk barang bukti itu, saya belum mendapatkan laporannya,” tutupnya.
Sementara itu, menurut informasi yang dikumpulkan detikcom, terduga teroris yang ditangkap oleh tim Densus 88 itu adalah P alias G dan D, mereka diduga menjadi penjual senjata untuk melatih milisi di Poso. Keduanya ditangkap di daerah Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.