News
Sabtu, 5 Juni 2010 - 16:23 WIB

Teroris "kuasai" Lanumad A Yani Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Kelompok teroris bersenjata lengkap “menguasai” Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Kota Semarang, Sabtu (5/6) serta menyandera lima pejabat pemerintah dan pegawai kantor di sana.

Lima pejabat pemerintah disandera di ruang VIP dengan dijaga 10 anggota teroris, delapan teroris menjaga sandera yang barada di ruangan kantor.

Advertisement

Sedang beberapa anggota teroris bersenjata api laras panjang lainnya melakukan penjagaan, pengamanan di sekitar kawasanan Lanumad A Yani.

Mengetahui adanya penyanderaan oleh teroris itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menugaskan Komandan Satuan Tugas Pasukan Khusus melakukan operasi pembebasan para sandera dan melumpunkan teroris.

Advertisement

Mengetahui adanya penyanderaan oleh teroris itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menugaskan Komandan Satuan Tugas Pasukan Khusus melakukan operasi pembebasan para sandera dan melumpunkan teroris.

Untuk melaksankan operasi tersebut dan melumpuhkan para teroris diterjunkan pasukan Satuan Gultor (Penanggulangan Teror) Detasemen 81 Kopassus.

Serta pasukan pendukung dari dari Kostrad Ton Taipur (Kompi Pengintai Tempur), Penerbad, serta satuan kewilayahan dari Batalyon 400 Raider, Kodim 0733 BS Semarang.

Advertisement

Ini merupakan simulasi dalam latihan terpadu satuan TNI AD penanggulangan teroris dengan sandi ‘Katika Jaya I’ yang digelar di Lanumad A Yani Semarang.

Hadir dalam latihan itu, KSAD Jenderal TNI George Toisutta, Danjen Kopassus Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus, Danpuspenerbad Brigjen TNI Nabris Haska, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Budiman, dan petinggi TNI AD lainnya.

Latihan ini melibat sekitar 250 personil gabungan TNI AD, meliputi 90 personil Sat Gultor Densus 81 Kopassus, 28 personil Ton Taipur Kostrad, 89 personil Penerbad. 35 peronis dari Yonif 400/Raider dan Kodim 0733/BS Semarang.

Advertisement

Didukung 11 unit helikopter jenis MI-17, Bell 412/205, dan Bolco 105, 12 unit motor trail, enam unit kendaraan taktis (Rantis), anjing pelacak.

KSAD Jenderal TNI George Toisutta menyatakan, latihan ini untuk menguji kesiapan pasukan Gultor Densus 81 Kopassus dalam menghadapi terorisme.

“Pasukan Gultor Densus 81 bila setiap saat siap diterjunkan menghadapi teroris bila diminta bantuan Polri,” ujarnya.

Advertisement

Bila sampai sekarang Gultor Densus 81 Koppasus belum diterjunkan menghadapi teroris di Indonesia, KSAD menilai karena teroris yang ada belum kelasnya.

“Teroris yang sekarang, belum kelas (Gultor Densus 81), sehingga belum perlu diturunkan ke lapangan,” tandasnya.

Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Zaenal M, mengungkapkan tujuan dari latihan gabungan satuan TNI ini untuk meningkatkan kemampuan teknik dan taktik operasi penanggulangan teroris, operasi komando perebutan cepat, dan operasi raid.

“Selain iu juga untuk meningkatkan kerja sama pasukan tempur dengan menggunakan pesawat halikopter dan pesawat terbang,” ujar dia.

oto

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif