JAKARTA-Kepolisian menolak asumsi bahwa DNA keluarga 7 terduga teroris belum bisa dikumpulkan karena polisi tidak tahu target.
Kapolri Timur Pradopo mengatakan semua tindakan Densus 88 diambil berdasarkan analisa dalam proses penyelidikan.
Keputusan melaksanakan operasi-operasi penangkapan yang menewaskan 7 orang tersebut harus memenuhi unsur-unsur yang ditetapkan.
“Pasti ada unsur-unsur yang terpenuhi sehingga dilakukan langkah-langkah upaya penegakkan hukum,” kata Timur di Kantor Presiden, Selasa (14/5/2013).
Dia menjelaskan setiap aksi kepolisian selalu mengupayakan keselamatan petugas dan sasaran operasi.
“Tentunya penegakan hukum diupayakan selamat petugasnya maupun yang dilakukan upaya penegakan hukum itu [terduga teroris],” katanya.
Namun, Timur dalam operasi penangkapan seringkali ancaman terhadap petugas maupun masyarakat terlalu besar hingga harus dilakukan tindakan yang menyebabkan korban.
Aksi Densus 88 di 3 lokasi pekan lalu menewaskan 7 orang yang diduga sebagai bagian dari jaringan teroris. Sampai saat ini, pihak kepolisian belum mendapatkan DNA keluarga korban untuk proses identifikasi.