News
Kamis, 2 Januari 2014 - 12:34 WIB

TERORIS CIPUTAT : Mengaku Keluarga, Perempuan Bercadar Datangi Jenazah Terduga Teroris

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Enam orang diketahui tewas dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88 di Jl. K.H. Dewantoro, Gang Haji Hasan, Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, yang berakhir Rabu (1/1/2014). Hingga saat ini belum ada keterangan resmi siapa keluarga enam jenazah terduga teroris yang ditembak mati di lokasi penggerebekan.

Sementara sesorang wanita berjilbab menggunakan cadar yang menuntun satu anak kecil bersama dua pria yang berbaju koko dengan celana gantung masuk ke ruangan instalasi kedokteran forensik RS Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur. Wanita bercadar itu mengaku bahwa meraka datang dari Ciputat dan mengaku bagian dari keluarga ke enam jenazah terduga teror itu.

Advertisement

“Iya saya tinggal di Ciputat. Saya keluarga dari semua jenazah,” katanya tanpa menyebut namanya, di RS Polri, Kamis, (2/1/2014).

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan polisi sudah mengidentifikasi nama-nama terduga teroris yang tewas saat penggerebekan dini hari tadi. “Daeng alias Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Ozi alias Tomo, Hendi , Edo, dan Amril,” kata Boy di Ciputat, Rabu.

Disampaikan Boy, sebelum penggerebekan kelompok teroris di Ciputat, Anton alias Septi, terlebih dahulu di tangkap petugas kepolisian di Banyumas beberapa waktu lalu, kemudian setelah melakukan proses pengembangan akhirnya polisi berhasil mengetahui persembunyian kawanannya di Ciputat.

Advertisement

“Anton alias Septi di tangkap hidup-hidup beberapa waktu lalu. Kemudian menurut informasi yang di peroleh kepolisian, satu orang yang kita tangkap dini hari tadi bukan bagian dari kelompok ini,” katanya.

Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, informasi sementara salah satu diantaranya yang berhasil di ringkus dini hari tadi bukan bagian dari kawanan mereka. “Untuk warga yang bukan kelompok teroris saat ini masih dalam pemeriksaan, kita akan periksa keluarganya, kan belum 1 x 24 jam, jadi belum ada hasil identitasnya,” kata Boy.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif