News
Selasa, 19 November 2019 - 13:51 WIB

Teror Pria Pamer Alat Kelamin di Bandung, Ngacir Setelah Korban Teriak Mama

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ekshibisionis (Pictagram)

Solopos.com, BANDUNG – Aksi pamer alat kelamin oleh seorang pria meresahkan warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Teror pelecehan seksual itu dialami seorang wanita muda berinisial NF, 22.

NF kaget bukan kepalang saat melihat pria pengendara sepeda motor misterius yang berhenti di depan rumahnya. Pria itu kemudian menunjukkan alat kelamin yang membuat NF terkejut. Kejadian tragis itu bermula saat NF keluar rumah sekitar pukul 05.00 WIB untuk membersihkan lantai. Selasa (19/11/2019).

Advertisement

Tiba-tiba ada seorang pria bermotor yang berada di pinggir jalan depan rumahnya di kawasan Desa Malaksari, Kecamatan Baleendaah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Pas jam 04.30 WIB saya keluar rumah belum ada itu motor. Terus saya masuk lagi ke rumah buat ngambil lap pel jam 05.00 WIB saya keluar lagi orang itu sudah ada di depan rumah, depan rumah banget,” ungkapnya seperti dikabarkan Detik.com.

NF awalnya tidak menggubris pria tersebut. Dia melanjurkan pekerjaannya membersihkan lantai. “Saya awalnya enggak gubris orang itu karena emang enggak kenal sama sekali. Apalagi dia pakainya serba tertutup dan pake buff juga jadi saya enggak liat mukanya,” jelasnya.

Advertisement

Namun, pria itu tiba-tiba menunjukkan kemaluannya di hadapan NF. Pria itu memanggil NF dengan sebutan teteh.

“Enggak lama dari saya lagi ngepel dia manggil saya teh,teh, teteh, saya enggak nengok. Tapi dia manggil teteh terus pas saya nengok dia udah buka celana sambil menunjukkan kelaminnya,” sebutnya.

Aksi teror ekshibisionis itu membuat NF kaget. Dia pun langsung berteriak memanggil ibunya. Seketika itu juga si peneror alat kelamin langsung tancap gas pergi.

Advertisement

“Saya teriak mamah, dia langsung pergi ngegas motornya. Saya juga enggak sempet lihat pelatnya. Saya syok lemes langsung nangis dianya juga langsung tancap gas,” ujarnya.

NF telah melaporkan kejadian tragis yang dialaminya ke perangkat desa. Namun, dia belum melapor ke polisi karena merasa belum punya cukup bukti.

Advertisement
Kata Kunci : Bandung Pelecehan Seksual
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif