Teror Paris yang terjadi di majalah Charlie Hebdo membuat permintaan akan majalah satire tersebut melonjak.
Solopos.com, PARIS – Sebanyak satu juta eksemplar majalah satire, Charlie Hebdo, akan beredar pekan ini. Angka tersebut melonjak naik setelah teror di kantor redaksi Charlie Hebdo di Paris, Prancis. Padahal biasanya oplah majala tersebut hanya berkisar 60 ribu eksemplar.
Jumlah cetakan itu meningkat seiring membubungnya permintaan untuk edisi pertama mingguan tersebut setelah serangan teror mematikan di kantor redaksi Charlie Hebdo di Paris pekan lalu.
Sebanyak tujuh belas orang, termasuk wartawan dan polisi, tewas dalam kekerasan yang terjadi selama tiga hari sejak 7 Januari 2014 di kantor Charlie Hebdo yang terletak di Paris, Prancis.
Koran Liberation, markas sementara Charlie Hebdo, Senin (12/1/2015) malam, menampilkan halaman depan majalah yang akan beredar 14 Januari 2015 itu. Juru bicara distributor Charlie Hebdo mengatakan sebanyak satu juta eksemplar akan tersedia di hari Rabu dan Kamis pekan ini. Dua juta eksemplar lainnya akan dicetak tergantung permintaan.
“Kami sudah mendapat pesanan 300 ribu eksemplar dari seluruh dunia, dan permintaan terus bertambah jam demi jam,” kata juru bicara itu, Michel Salion, seperti dikutip AFP. Dia pun mengatakan, biasanya Charlie Hebdo hanya dikirim untuk empat ribu pelanggan di luar Prancis.
Salion mengatakan sebelum serangan teror biasanya Charlie Hebdo di Paris dicetak 60 ribu eksemplar dan yang laku 30 ribu eksemplar.