News
Kamis, 8 Januari 2015 - 10:55 WIB

TEROR PARIS : 1 Pelaku Penyerangan di Charlie Hebdo Menyerahkan Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tentara Prancis siap siaga setelah status Vigipirate, Rabu (7/1/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Gonzalo Fuentes)

Teror Paris mendapat kecaman dari berbagai negara. Salah satu terduga pelaku penyerangan di kantor majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, menyerahkan diri ke polisi. 

Solopos.com, PARIS – Satu dari tiga tersangka pelaku penembakan di kantor majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, dilaporkan menyerahkan diri ke polisi. Pelaku yang menyerahkan diri ini merupakan tersangka paling muda yang berusia 18 tahun.

Advertisement

“Hamyd Mourad menyerahkan dirinya sendiri ke polisi pada Rabu [7/1/2015] sekitar pukul 23.00 waktu setempat setelah melihat namanya beredar luas di media sosial,” tutur seorang sumber yang memahami kasus ini seperti dilansir Detik, Kamis (8/1/2015).

“Dia telah ditangkap dan dibawa ke tahanan,” sebut seorang sumber lainnya memastikan.

Penembakan brutal yang terjadi pada Rabu (7/1/2015) waktu setempat menewaskan 12 orang terdiri atas para wartawan dan karyawan majalah Charlie Hebdo serta dua polisi setempat.

Advertisement

Pemimpin redaksi majalah satire tersebut bersama empat kartunis ternama Prancis ditembak mati pelaku di dalam kantor majalah tersebut.

Kepolisian Prancis telah mengidentifikasi tiga tersangka pelaku penembakan tersebut, sebagai Said Kouachi yang lahir tahun 1980, kemudian Cherif Kouachi yang lahir tahun 1982 dan Hamyd Mourad yang lahir tahun 1996. Said dan Cherif diketahui merupakan kakak-beradik yang tinggal di Paris, sedangkan Mourad diketahui berasal dari Kota Reims.

Perburuan besar-besaran terhadap dua pelaku lainnya masih dilakukan kepolisian Prancis. Polisi juga telah merilis foto dua pelaku kakak-beradik ke publik, demi mendapat informasi dan petunjuk dari masyarakat.

Advertisement

Pada bagian lain, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan siap membantu menangkap pelaku penembakan tersebut.

“Kami berhubungan dengan pejabat Prancis dan saya telah arahkan pemerintah saya untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk membantu membawa teroris ini ke pengadilan,” kata dia dikutip Antara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif