News
Jumat, 27 Februari 2015 - 08:45 WIB

TEROR ISIS : Terkuak! Inilah Identitas "Jihadi John", Jagal di Video ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua tawanan Jepang di tangan anggota ISIS (Daily Mail)

Teror ISIS tak lepas dari video ekskusi terhadap para tawanan asal Amerika, Inggris, dan Jepang di Youtube. Sang aktor, kini teridentifikasi.

Solopos.com, LONDON — Masih ingat pria bertopeng dengan pisau yang selalu muncul dalam setiap video eksekusi tawanan ISIS? Pria yang disebut analis Barat dengan panggilan nama perang Jihadi John itu kini sudah teridentifikasi, termasuk nama asli dan asal-usulnya.

Advertisement

Setelah menjadi misteri selama berbulan-bulan, Jihadi John akhirnya teridentifikasi sebagai Mohamed Emwazi. Dia diketahui berkewarganegaraan Inggris dan lulusan programmer komputer. Emwazi berasal dari keluarga baik-baik di London.

Sebelumnya, Emwazi menarik perhatian karena selalu muncul dalam video eksekusi ISIS dengan ciri khas baju serba hitam dan berbicara dalam bahasa Inggris aksen London. Dalam setiap eksekusi, dia selalu berpidato, termasuk saat memenggal tawanan asal Amerika, Inggris, dan Suriah, beberapa waktu lalu.

Pidatonya yang selalu memperingatkan Barack Obama, PM Inggris David Cameron, dan terakhir PM Jepang, membuat aksennya dikenali. Belakangan, aksen Londonnya menunjukkan dia bukan asli Inggris karena menggunakan aksen multikultural yang sering digunakan warga keturunan Asia Selatan dan Timur Tengah.

Advertisement

Mohamed Emwazi yang berusia 26 tahun kali pertama diungkap Washington Post. Sementara itu, dua sumber di Pemerintah AS juga mengonfirmasi bahwa para penyelidik telah mengidentifikasi John sebagai Mohamed Emwazi. Sejak kemunculannya di video eksekusi ISIS, Emwazi telah menjadi buruan para analis barat. Para tawanan ISIS menyebutnya John dan kelompoknya yang asal Inggris disebut dengan The Beatles.

Emwazi lahir di Kuwait dan dibawa orang tuanya pindah ke Inggris saat masih berusia 6 tahun. Dia lulus dari jurusan programer komputer di Universitas Westminster sebelum bergabung dengan lembaga intelijen Inggris, M15.

Menurut Asim Qureshi, Direktur Penelitian The Cage (lembaga yang konsen dengan orang-orang yang terlibat terorisme), Emwazi mengaku MI5 mencoba merekrutnya, mencegahnya ke luar negeri, dan memaksanya kabur dari keluarganya. Namun Emwazi malah pergi ke Suriah pada 2012.

Advertisement

Meski demikian, pemerintah Inggris enggan mengonfirmasi terungkapnya identitas Mohamed Emwazi alias Jihadi John ini, termasuk pengakuan Emwazi soal M15. “Kami tidak mengonfirmasi atau membantah apapun terkait data intelijen itu,” kata juru bicara PM Inggris David Cameron dilansir Reuters.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif