SOLOPOS.COM - Video diduga ISIS mengancam ledakkan Washington (Mirror.co.uk)
Teror ISIS membidik bandara Jerman.
Solopos.com, BERLIN – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerukan peluncuran serangan di Jerman dengan tipe sama dengan serangan di Brussel, Belgia.
Kantor Kanselir Jerman Angela Merkel dan Bandara Cologne-Bonn menjadi target serangan. ISIS mengirimkan gambar-gambar yang memuat hasutan melalui media sosial.
Hal tersebut dilaporkan dilaporkan kelompok intelijen SITE. Gambar-gambar dan grafis yang memuat hasutan itu dipublikasikan secara luas oleh media di Jerman pada Kamis (31/3/2016).
Hal tersebut dilaporkan dilaporkan kelompok intelijen SITE. Gambar-gambar dan grafis yang memuat hasutan itu dipublikasikan secara luas oleh media di Jerman pada Kamis (31/3/2016).
Salah satu gambar tersebut mempertontonkan seorang militan yang mengenakan seragam tempur, berdiri di sebuah area dan menatap bandara Cologne-Bonn. Apa yang dilakukan saudara-saudaramu di Belgia dapat kamu kerjakan juga menjadi caption gambar tersebut.
Gambar lain dengan menunjukkan kantor kanselir Jerman di Berlin berkobar. Seorang militan dan tank berada di luar bangunan itu. Tulisan Jerman adalah sebuah medan perang mengiringi gambar itu.
“Kami mengetahui itu [gambar memuat hasutan] dan para pakar akan memeriksanya. Ini jelas bahwa Jerman menjadi fokus teroris internasional dan serangan bisa saja terjadi namun ancaman itu tidak mengubah pengamanan kami,” kata juru bicara BKA yang tak disebutkan namanya.
Kepala Polisi Federal, Holger Muench, mengungkapkan setelah serangan pada Selasa (22/3/2016) di Brussel ISIS tampaknya akan melakukan serangan “spektakuler” lain di Eropa, di tengah kemunduran mereka di Irak dan Suriah.
Negara-negara di Eropa Barat dalam kewaspadaan tinggi setelah aksi pembom bunuh di Brussel. Ledakan di bandara dan sebuah stasiun metro di Ibu Kota Belgia itu merenggut 32 nyawa. Pihak berwenang di Prancis pada Rabu (30/3/2016) mengatakan tengah menyelidiki seorang pria yang diduga merencanakan aksi.
Jerman bergabung dengan kolisi mengerahkan serangan udara melawan ISIS di Suriah tahun lalu, setelah serangkaian serangan kelompok militan itu di Paris. Pemboman dan penembakan di sejumlah lokasi di Paris pada November mengakibatkan 130 kematian.