News
Sabtu, 6 Februari 2016 - 01:10 WIB

TEROR ISIS : Militer Suriah Kuasai Ataman, Serangan Darat Lawan ISIS Menanti

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Militan ISIS (Istimewa/qdnd.vn)

Teror ISIS siap dihadapi oleh pasukan Suriah.

Solopos.com, DAMASKUS – Pasukan Suriah dan sekutu berhasil merebut kembali Kota Ataman di Provinsi Derraa yang dikuasai pemberontak, Jumat (5/2/2016).

Advertisement

Sementara Arab Saudi siap bergabung dalam operasi darat koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan keberhasilan di Ataman datang sehari setelah puluhan serangan udara yang diyakini diluncurkan Rusia menyasar wilayah itu. Terlepasnya Ataman dari kendali pemberontak melebarkan jalan militer Suriah untuk bergerak berebut kembali kota-kota di Deraa yang diduduki pemberontak.

Juru bicara (jubir) kelompok pemberontak Liwa al-Mutaz seperti dilansir Reuters mengatakan terjadi serangan besar di Ataman . “Ini baru kali pertama terjadi [serangan] dengan semua senjata termasuk artileri, bom barel, dan ditambah dengan pemboman intensif dari Rusia,” kata jubir yang tidak disebutkan namanya itu.

Advertisement

Militer Suriah bersama sekutu termasuk kelompok Hizbullah juga telah membuat kemajuan signifikan dalam melawan pemberontak di Provinsi Aleppo. Selain menghadapi pemberontak yang berupaya menggulingkan presiden negara itu, Bashar al-Assad, Suriah juga bertempur melawan ISIS yang telah menjarah sebagian wilayah negara itu.

Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) mengerahkan serangan udara untuk memerangi ISIS di Suriah sejak September 2014. Setahun kemudian Rusia meluncurkan serangan udara di negara itu dengan tujuan serupa, meski sejumlah pihak menuding intervensi tersebut bertujuan mendukung Assad. Banyak serangan Moskow disasarkan di wilayah yang dikendalikan pemberontak.

Arab Saudi  yang menjadi bagian dari koalisi pimpinan AS pada Kamis (4/2/2016), mengatakan siap untuk bergabung dalam operasi darat. Arab Saudi meyakini untuk mengalahkan ISIS, koalisi perlu menggabungan serangan udara dan operasi darat.

Advertisement

“Kerajaan Saudi  siap untuk berpartisipasi dalam operasi darat [memerangi ISIS] yang koalisi mungkin setuju untuk dilakukan Suriah, kata pensehat Kementrian Pertahanan Arab Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri.

Asseri mengatakan telah meluncurkan 190 serangan di Suriah dalam operasi udara. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Ash Carter, menyambut tawaran Arab Saudi untuk bergabung dalam operasi darat. Carter mengatakan peningkatan partisipasi dari  negara-negara lain akan meningkatkan serangan dalam memerangi  ISIS. “Kabar seperti ini sangat disambut baik,” tutur Carter saat berkunjung ke Pangkalan Udara Nellis di Nevada.

Carter mengatakan akan membahas  penawaran tersebut dengan Menteri  Pertahanan Arab Saudi di Brussel pekan depan.

Advertisement
Kata Kunci : Pasukan Suriah Teror Isis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif