News
Jumat, 10 Juli 2015 - 17:38 WIB

TEROR ISIS : Kapolri Bantah 2 Pilot Indonesia Gabung ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Teror ISIS membuat kewaspadaan di internasional meningkat. Kepolisian Australia menyebut 2 pilot Indonesia bergabung ISIS.

Solopos.com, JAKARTA — Polri menyatakan berdasarkan penyelidikan sementara dua pilot Indonesia bukanlah pengikut militan ISIS, melainkan hanya bersimpati pada kelompok tersebut. Bantahan itu menyusul laporan intelijen Kepolisian Australia yang menyebutkan keduanya bergabung dengan kelompok radikal tersebut.

Advertisement

“Hasil sementara bahwa memang mereka sering menyampaikan pada media sosial, Facebook tentang dukungan terhadap ISIS. Tetapi sebetulnya dia bukan pengikut ISIS, memang bersimpati terhadap perjuangan ISIS. Itu yang ada,” kata Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Kendati demikian Polri tetap menyelidiki dugaan tersebut guna membuktikan kebenaran pilot yang bernama Ridwan Agustin dan Tommy Hendratno (Tommy Abu Alfatih) sudah bertolak ke Suriah atau belum. Sebelumnya, kepolisian Australia (AFP) menuduh keduanya telah bergabung dengan ISIS.

Badrodin Haiti menambahkan dari sisi jaringan belum ditemukan kaitannya dengan jaringan ISIS di Indonesia. “Tetapi penyelidikan ini belum berhenti dan akan terus dilakukan,” katanya.

Advertisement

“Kemudian dari sisi jaringan, kita belum menemukan kaitannya dengan jaringan ISIS yang ada di sini, tetapi penyelidikan ini masih terus dilakukan,” pungkas Badrodin.

Seperti diberitakan AFP menyatakan kedua pilot asal maskapai penerbangan AirAsia itu ikut serta dalam kelompok ISIS. Keduanya menunjukan indikasi karena kerap memposting status-status dukungan kepada ISIS melalui media sosial sejak media 2014 lalu.

Polisi Federal Australia (AFP) meyakini dua pilot Indonesia, salah satunya mantan pilot Airasia, telah bergabung dengan kelompok ISIS. Kedua orang itu kini masuk dalam daftar orang yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan internasional.

Advertisement

Berdasarkan bocoran informasi intelijen yang dikutip Sydney Morning Herald dari Intercept, kedua mantan pilot itu bernama Ridwan Agustin dan Tommy Abu Alfatih. Tommy diduga pernah masuk ke Australia karena ada foto di akun Facebooknya yang berlatar belakang Sydney Opera House tahun lalu.

Sedangkan Ridwan Agustin merupakan mantan pilot Airasia yang menikah dengan mantan pramugari maskapai itu, Diah Suci Wulandari. Saat ini dia diduga tinggal di Raqqa, bagian timur Suriah yang dikuasai ISIS. Dia bertugas membuat gambar grafis dan memposting eksekusi yang dilakukan ISIS melalui laman online.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif