News
Kamis, 23 Oktober 2014 - 12:57 WIB

TEROR ISIS : Jurnalis Cantik Amerika-Lebanon Tewas di Tengah Perang ISIS Vs Kurdi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Serena Shim (prestv.com)

Solopos.com, MOSUL – Seorang jurnalis Amerika keturunan Lebanon yang bekerja untuk media Iran Press TV, Serena Shim, tewas dalam kecelakaan mobil di Suruc, perbatasan Turki dan Suriah, Minggu (19/10/2014). Kematian Shim memunculkan spekulasi lantaran kerap dituduh mata-mata asing.

Di tengah peperangan ISIS dan pasukan Kurdi, seorang wartawati tewas terbunuh dalam kecelakaan mobil di Suruc. Lokasi ini terkenal tak jauh dari Kobani, kota yang sebagian sudah dikuasai oleh militan ISIS.

Advertisement

Keluarga menuduh Turki ada dibalik terbunuhnya Shim. Hal ini lantaran pemerintah dan otoritas keamanan setempat tak kunjung mengusut terbunuhnya Shim.

Menurut laporan Press TV, keberadaan supir truk yang menghajar mobil Shim hingga kini belum diketahui. Sementara itu, surat kabar Turki, Hurriyet, mengatakan bahwa sopir truk yang tak disebutkan namanya itu sudah ditangkap di lokasi kecelakaan.

Reuters, Selasa (21/10/2014), menyebutkan dua hari sebelum kecelakaan, Shim mengatakan kepada atasannya bahwa badan intelijen Turki menuduh dan mengancamnya melakukan pengintaian. Shim mengaku takut jika dirinya nanti ditangkap.

Advertisement

Press TV mengatakan intelijen Turki menuduhnya sebagai mata-mata. Diduga, tuduhan itu diarahkan padanya menyusul pemberitaan Shim terkait sikap pemerintah Turki terhadap ISIS. Baru-baru ini, Shim menuduh pemerintah Turki membantu ISIS dengan cara mengerahkan tentaranya masuk ke Suriah untuk melawan pasukan Kurdi yang mati-matian menahan laju ISIS.

Jurnalis berkewarganegaraan Amerika Serikat itu meliput di kampung halamannya Lebanon, juga pernah bertugas di Irak, Ukraina, dan Mesir. Shim meninggalkan seorang suami dan dua orang anak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif