News
Kamis, 9 April 2015 - 04:40 WIB

TEROR ISIS : Hasyim Muzadi: ISIS Bukan Negara Islam

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hasyim Muzadi (JIBI/Solopos/Antara)

Teror ISIS diwaspadai sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Solopos.com, SEMARANG — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantiprem), Hasyim Muzadi mengatakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) adalah sakte atau kelompok yang ditunggangi pihak di luar Islam.

Advertisement

“ISIS itu bukan negara Islam, karena tidak ada ajaran Islam saling membunuh sesama muslim,” katanya pada rapat koordinasi (rakor) Pemantapan Sinergi Pencegahan dan Penanggulangan Gerakan ISIS di Wilayah Provinsi Jawa Tengah di Gradhika Bhakti Praja, komplek Kantor Gubernuran Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (7/4/2015).

Rakor dipimpin Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dihadiri Kapolda Jateng, Pangdam, Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng, bupati/walikota, Kapolres, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas Islam se-Jateng.

Advertisement

Rakor dipimpin Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dihadiri Kapolda Jateng, Pangdam, Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng, bupati/walikota, Kapolres, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas Islam se-Jateng.

Hasyim lebih lanjut menyatakan, bukti kalau ISIS bukan negara Islam yakni dengan menyerang negara-negara Islam seperti Syiriah dan Irak. “Semestinya kalau ISIS mengaku Islam yang diserang adalah negara Yahudi sebagai musuh Islam,” tandasnya.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini meminta pemerintah supaya melibatkan para ulama dalam mencegah serta menanggulangi gerakan ISIS di Indonesia.

Advertisement

Tanpa melibatkan peran serta ulama dan tokoh agama, sambung Hasyim, maka tujuan penanganan terorisme secara tuntas di Tanah Air Indonesia tidak mungkin akan tercapai.

“Penanganan di bagian hulu tugas para ulama dan tokoh agama, untuk itu mereka harus dilindungi serta dibantu agar tidak merasa sendirian,” harapnya.

Para ulama yang melakukan pencegahan terorisme di bagian hulu, kata Hasyim harus dibekali dengan informasi yang utuh mengenai
terorisme dan gerakan radikal lainnya.

Advertisement

Dia menambahkan pemberantasan terorisme harus berdasarkan kepentingan bangsa sendiri, bukan atas perintah dari negara lain yang mempunyai kepentingan sendiri terhadap terorisme.

“Umat Islam di Indonesia agar jangan mudah terlibat konflik dengan sesama umat muslim lainnya, karena orang lain akan menunggangi konflik untuk kepentingan pihak di luar Islam,” ucap Hasyim.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan untuk menangani ISIS di Jateng akan melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida) provinsi dan kabupaten/kota.

Advertisement

“Koordinasi ini untuk mencari penangan ISIS yang pas, karena tiap daerah mempunyai karakter sendiri-sendiri,” kata gubernur.

Advertisement
Kata Kunci : Hasyim Muzadi Teror Isis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif