Solopos.com, MOSUL – Sebuah video mengharukan dirilis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dalam video terekam seorang gadis hendak dieksekusi mati ISIS meminta sang ayah untuk memaafkannya. Ayahnya menolak dan lebih memilih putrinya tewas dirajam.
ISIS mengunggah video di situs resminya. Video yang juga bisa ditemui di Youtube ini memperlihatkan dialog seorang remaja perempuan dengan ayahnya sesaat sebelum menjalani hukuman mati.
Dailymail, Rabu (22/10/2014), melaporkan dalam dialog itu, sang anak merengek meminta ayahnya untuk memaafkannya. “Tolong ayah, maafkan ayah,” pinta si gadis.
Ayah gadis itu menolak. “Saya bukan lagi ayahmu,” teriak ayah gadis itu yang tampak sudah berumur. “Maaf, hati saya tidak mengizinkan. Saya berharap Tuhan memaafkannya. Tapi saya tidak akan memaafkan,” serunya lagi.
Di rekaman itu juga terlihat dua algojo yang juga sekaligus petugas patroli ISIS. Si gadis dituding telah melakukan zinah yang belum dibuktikan dan memohon ayahnya mau memaafkannya agar tak dihukum rajam.
Dalam keadaan tubuh terikat, dia merengek kepada ayahnya sambil direkam kamera. Dia lalu memandang dua algojo ISIS sebagai tanda agar eksekusi segera dilakukan.
Meski videonya sebagian sudah diedit, namun Dailymail menuliskan kalau sang ayah juga ikut mengambil batu dan merajam anaknya sampai tewas.
Salah seorang eksekutor sempat berteriak kepada warga yang melihat peristiwa itu.“Kami harap ini akan jadi peringatan buat perempuan lainnya,”