News
Rabu, 2 Desember 2015 - 23:10 WIB

TEROR ISIS : AS Beri Tahu Irak Soal Rencana Pasukan Khusus Gempur ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Militan ISIS (Istimewa/Daily Star)

Teror ISIS ingin digempur oleh AS di Irak.

Solopos.com, BRUSSELS – Menteri Luar Amerika Serikat (AS), John Kerry, menyatakan pemerintah Irak telah diberitahu mengenai rencana pengerahan pasukan khusus untuk memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).Ia mengungkapkan kedua negara akan melakukan pembicaraan mengenai tindakan lebih lanjut.

Advertisement

Sehari sebelumnya Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, mengatakan Washington akan mengerahkan kekuatan baru. Pengerahan pasukan khusus itu untuk membantu pasukan keamanan Irak dan pejuang Peshmerga Kurdi.

Sementara kantor Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, mengatakan menyambut bantuan asing. Meski demikian perlu persetujuan pemerintah Irak sebelum pengerahan dilakukan. Dikatakan pula pasukan untuk operasi darat tidak dibutuhkan di Irak. Pasukan koalisi pimpinan AS telah meluncurkan serangan udara di Irak untuk mememerangi ISIS sejak Agustus 2014.

“Pemerintah Irak tentu saja telah diberitahu terlebih dahulu sebelum pengumuman Menteri Pertahanan Carter,” kata Kerry di Brussels seperti dikabarkan Reuters.

Advertisement

Dia yang tengah menghadiri pertemuan NATO tersebut mengatakan telah meminta negara-negara anggota NATO menyediakan pasukan khusus untuk memberikan bantuan seperti pelatihan militer, tim medis dan bantuan lain. “Ada berbagai cara di mana negara-negara lain dapat berkontribusi” kata Kerry.

Selain di Irak AS juga bakal menempatkan pasukan khusus ke Suriah untuk membasmi ISIS. Pada satu sisi Rusia yang juga meluncurkan serangan di Suriah sejak September tahun lalu untuk melawan ISIS mendapat pujian dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Ia seperti dikutip dari bbc.com mengatakan keterlibatan Rusia di negaranya telah menyebabkan perubahan signifkan.

“Sejak Rusia partisipasi Rusia, ISIS telah menyusut dan juga al -Nusra Front dan sejumlah kelompok teroris lain,” lanjut Kerry.

Advertisement

Terkait serangan AS di Irak, menurut Assad belum memberikan hasil seperti yang ditunjukkan Rusia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif