News
Jumat, 30 Oktober 2015 - 14:58 WIB

TEROR ISIS : Algojo ISIS Digaji Rp13,6 Juta Per Bulan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - James Foley sebelum digorok militan ISIS (Daily Mail)

Teror ISIS mengakibatkan 3.500 jiwa kehilangan nyawa.

Solopos.com, SOLO – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kerap melancarkan serangan dan menebar teror. Tak jarang, mereka bahkan menghilangkan nyawa orang tak berdosa. ISIS mempekerjakan algojo khusus untu membunuh tawanannya. Sebulan algojo tersebut digaji Rp13,6 juta.

Advertisement

Fakta itu diungkap seorang juru bicara Kementerian Keuangan AS yang tak disebutkan namanya. Sebagaimana dikutip Okezone dari Daily Star, Jumat (30/10/2015), ia mengatakan algojo ISIS macam Jihadi John, bisa diupah USD1.000 atau Rp13,6 juta per bulannya.

Jubir tersebut juga memaparkan ISIS punya anggaran USD360 juta atau sekitar Rp5 triliun untuk kurang lebih 30 ribu anggotanya.

Dengan gaji menggiurkan itulah, menurut pengamat HAM Suriah, para anggota ISIS sudah mengeksekusi 3.500 jiwa sejak mendeklarasikan kekhalifahan pada Juni 2014 lalu, termasuk 77 nyawa anak-anak.

Advertisement

Lalu dari mana ISIS punya dana besar untuk mendanai kekacauan di Timur Tengah? Ternyata, dana tersebut didapat dari hasil sitaan ladang minyak di Irak, untuk kemudian dijual di pasar gelap. Belum lagi perampokan, pemerasan, tebusan penculikan, dan donasi asing.

Menurut data 2014, ISIS mendulang US$1 triliun dengan menjual sekitar 400 ribu barel minyak dari ladang di Irak selama ini.

Tapi, dilaporkan sejak Rusia “meramaikan” krisis Suriah, sumber-sumber uang mereka turut dihancurkan dan kini mulai kekurangan dana. Belum lagi gelombang pengungsi yang keluar dari Irak dan Suriah, membuat ISIS kehilangan dana dari sektor pajak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif