News
Sabtu, 2 Juli 2016 - 21:30 WIB

TEROR BANGLADESH : Belum Ada WNI yang Jadi Korban Serangan di Dhaka

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bendera Bangladesh (istimewa)

Teror Bangladesh menelan korban hingga 20 warga asing. Namun, dilaporkan tidak ada korban dari WNI.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia mengecam atas terjadinya serangan teror dan penyederaan yang terjadi di sebuah kafe di wilayah Gulshan, Dhaka, Bangladesh, pada Jumat (1/7/2016) kemarin. Diperkirakan setidaknya terdapat 20 orang asing menjadi korban jiwa dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam penyerangan ini.

Advertisement

Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (2/7/2016), hingga siaran ini diturunkan, Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Dhaka melaporkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan teror dan penyederaan tersebut.

Dilaporkan juga KBRI Dhaka telah memantau terus perkembangan situasi di lapangan, berkoordinasi dengan pihak otoritas berwenang setempat, masyarakat Indonesia di Dhaka, dan melakukan penelusuran untuk mencari informasi kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.

Saat ini, sebanyak 520 orang WNI tinggal di Bangladesh. WNI yang berada di wilayah Bangladesh diimbau untuk menjaga keamanan pribadi, tetap waspada dan hati-hati. Untuk sementara, mereka disarankan menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat dijadikan target teror serta mengikuti arahan dan himbauan otoritas keamanan setempat.

Advertisement

Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban dan keluarga mereka dalam menghadapi situasi yang sulit ini. Indonesia menyampaikan solidaritasnya dengan Bangladeshdalam memerangi terorisme dan menekankan kembali perlunya kerja sama internasional yang lebih erat untuk melawan terorisme sebagai ancaman nyata terhadap dunia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif