News
Jumat, 3 Desember 2021 - 17:22 WIB

Ternyata Ada Loh Lomba Unjuk Rasa, Ini Juaranya

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim dari Politeknik Negeri Pontianak juara pertama pada lomba orasi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. (ANTARA/HO-Humas Polda Kalbar)

Solopos.com, PONTIANAK — Tim dari Politeknik Negeri Pontianak menjadi juara pertama pada lomba orasi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

“Tim Politeknik Negeri Pontianak mengusung tema Cerita Nista 73 Tahun Pelanggaran HAM, dan mereka berhak menerima hadiah sebesar Rp5 juta berikut tropi dan piagam, dan akan mewakili Kalbar pada lomba yang sama di putaran final di Mabes Polri,” kata Wakapolda Kalbar Brigjen (Pol) Asep Safrudin di Pontianak, Jumat (3/12/2021) seperti dikutip Antara.

Advertisement

Disusul sebagai juara kedua Tim Patriot Bangsa Untan Pontianak, mendapatkan uang sebesar Rp3 juta berikut tropi dan piagam, dan juara ketiga dimenangkan oleh Tim Selembe Projek mendapatkan hadiah uang sebesar Rp2 juta berikut tropi dan piagam, serta harapan satu dimenangkan oleh Tim Singa Borneo Untan Pontianak, harapan dua dimenangkan oleh Tim Sebayu Untan Pontianak dan harapan tiga dimenangkan oleh Tim STIT Kapuas Hulu.

Dia menjelaskan, lomba orasi unjuk rasa (unras) tahun 2021 digelar dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM), untuk memperebutkan Piala Kapolri pada 10 Desember 2021 mendatang.

Advertisement

Dia menjelaskan, lomba orasi unjuk rasa (unras) tahun 2021 digelar dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM), untuk memperebutkan Piala Kapolri pada 10 Desember 2021 mendatang.

Baca Juga: Presidium KAMI: Reuni 212 Dilarang Bentuk Diskriminasi 

Sebanyak 15 tim yang mendaftar, yakni tujuh tim secara online dan delapan tim mengikuti perlombaan yang digelar di Lapangan SPN Polda Kalbar.

Advertisement

“Dilaksanakannya lomba orasi ini bertujuan untuk memberikan ruang dan wadah kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan ekspresi, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Asep menambahkan, lomba orasi ini sangat luar biasa, dirinya sudah lebih dari 25 tahun menjadi polisi, tapi baru kali ini unjuk rasa diperlombakan.

“Baru sekarang ada lomba orasi unjuk rasa ini sangat luar biasa. Ini menunjukkan komitmen polisi untuk sebagaimana kami melayani seluruh masyarakat Indonesia, bagaimana cara menyampaikan pendapat di muka umum,” kata Asep.

Advertisement

Silakan Demo

Menurut Wakapolda Kalbar Brigjen (Pol) Asep Safrudin , unjuk rasa itu diperbolehkan, mau ngomong apapun silakan tapi koridornya adalah hukum dan peraturan. Bagaimana kalau unjuk rasa menutup jalan dan melakukan kekerasan itu sangat tidak dibolehkan.

Dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang cara dalam menyampaikan aspirasi sesuai aturan dan hukum yang berlaku, dan itu adalah salah satu tujuan lomba ini diadakan.

“Terima kasih kepada segenap peserta lomba orasi yang telah melaksanakan kegiatan perlombaan ini dengan sebaik baiknya. Suatu kehormatan bagi kami Polda Kalbar atas keikutsertaan peserta,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif