News
Jumat, 18 Juni 2010 - 13:42 WIB

Terlibat perjokian, 22 Calon mahasiswa terancam didiskualifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Sedikitnya 22 calon mahasiswa diduga terlibat perjokian saat mengikuti Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) di Semarang. Para mahasiswa itu pun terancam didiskualifikasi.

Kepala UPT Humas Universitas Negeri Semarang, Sucipto Hadi Purnomo mengatakan, selama dua hari pelaksanaan ujian SMPTN, pihaknya mendapati 4 peserta yang diduga kuat menggunakan jasa joki. Untuk menjalankan aksinya, mereka menggunakan ponsel dan headset.

Advertisement

“Dari pengembangan kami, ada 22 calon mahasiswa yang seperti itu,” kata Sucipto ketika dihubungi melalui ponselnya, Jumat (18/6).

Sucipto menyebutkan, ke-4 calon mahasiswa yang tertangkap tangan menggunakan alat komunikasi di ruang ujian adalah IS, alumnus SMU 3 Sintang, Kalimantan, DN (Indramayu), FD (Kediri), MG (Jabar).

“Mereka membayar Rp 1 juta untuk beli alat. Jika lolos, mereka ditarik ratusan juta rupiah,” ungkapnya.

Advertisement

Sucipto menandaskan, calon mahasiswa yang diduga menggunakan jasa joki, dicatat dan selanjutnya dilaporkan ke Panitia SMPTN pusat. Panitia pusat yang akan mengambil tindakan.

“Kami memberi catatan terhadap hasil ujian peserta yang diduga menggunakan jasa joki. Arahnya ke diskualifikasi. Panitia pusat yang berhak untuk itu,” demikian Sucipto Hadi Purnomo.

dtc/isw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif