News
Jumat, 24 Oktober 2014 - 13:20 WIB

Terlibat Kriminalitas, SKCK untuk Siswa Dipertimbangkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Suharsih/JIBI/SOLOPOS)

Harianjogja.com, SLEMAN-Sebagai upaya meredam kekerasan yang berujung kriminalitas pelajar, setiap pihak yang terkait sepakat
melakukan penanganan dan pendampingan khusus. Adapun, Polres Sleman memilih kebijakan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk siswa yang terlibat kriminalitas dipertimbangkan.

Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin mengharapkan sekolah terus mengadakan kegiatan positif diluar jam sekolah untuk memberikan kesibukan bagi siswa. Kegiatan ini disebutnya dapat menjadi upaya pencegahan siswa terlibat pada kenakalan maupun tindak kriminalitas.Bila mendapati ada siswa yang terjerat kasus kriminalitas, Ihsan mengatakan pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi hukum.

Advertisement

“Akan kami tindak tegas walaupun masih berstatus pelajar. Apalagi sudah ada korban tewas dan pelakunya juga dari kalangan pelajar,” imbuhnya dalam pengarahan kepala sekolah serta guru BK SMP dan SMA/SMK di Aula Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Sleman.

Pelajar yang terlibat dalam kegiatan geng, lanjut Ihsan, juga tidak akan direkomendasikan mendapat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

“Jadi tidak cuma sanksi administratif dari sekolah saja,” kata dia.

Advertisement

Sementara untuk pendidik, kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman, Arif Haryono, seluruh kepala SMP dan SMA/SMK diharapkan lebih mengintensifkan program pendampingan guru kepada siswa di sekolah. Program ini penting dilakukan untuk mengurangi rIsiko adanya kasus tindakan kriminal oleh kalangan pelajar.

Arif menegaskan, pendampingan siswa bukan hanya tanggungjawab wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru Bimbingan dan Konseling (BK) dan wali kelas. Selain itu, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan berupa adanya jam pelajaran khusus bagi guru BK.

“Interaksi siswa dengan guru BK akan lebih berkualitas, sehingga bermanfaat mengembangkan bakat dan minat siswa, termasuk menanamkan pendidikan karakter,” ujar Arif.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif